“Kampus adalah kaca pembesar yang netral, kalau dalam kampus ambigu, lalu kampus berpolitik, mahasiswa dilarang-larang, ya ginilah jadinya!” ujar Fahri Hamzah.
“Sekali lagi, Wahai kampus, Berbenahlah. Berkacalah!” tuturnya.
Fahri Hamzah menyatakan bahwa kebebasan mimbar kampus adalah sebuah harga yang tidak bisa ditawar lagi.
“Sekarang ini, Citarasa kita akan apa yang ideal melemah. Standar kita tentang pemimpin dan perilakunya turun. Ini harus diperbaiki,” tuturnya.
“Sebab itu berefek pada kinerja lembaga negara. Dan lebih berbahaya jika kinerja yang buruk harus kita puji oleh matinya oposisi. Kebebasan harga mati!” ujar Fahri Hamzah.
Kementerian BUMN sendiri sudah menerima surat pengunduran diri dari Ari Kuncoro pada Rabu, 21 Juli 2021.
“Kementerian BUMN RI telah menerima surat pengunduran diri saudara Ari Kuncoro dari jabatannya selaku Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan per tanggal 21 Juli 2021,” kata kementerian terkait.