Karna, dalam kisah epos Mahabharata adalah putra Dewa Surya, dan dikenal sebagai salah satu panglima perang terkuat dalam Pertempuran Kurusetra melawan Pandawa.
Soekarno kecil lahir di lingkungan keluarga yang miskin. Hal itu menjadi salah satu motivasi bagi Soekarno untuk perjuangannya kelak.
Baca Juga: Pasca Terbongkar Kehamilan Nadya Mustika, Rizki DA Putuskan Pisah Ranjang Setelah 12 Hari Menikah
Setelah masuk ke HBS (Hoogere Burger School), Soekarno indekos di rumah pendiri Sarekat Islam (SI), HOS Tjokroaminoto.
Di rumah HOS Tjokroaminoto inilah Soekarno banyak membaca buku, berdiskusi, berorganisasi, berdebat, dan mengasah kemampuan berpidatonya.
Soekarno mengakui bahwa HOS Tjoroaminoto adalah sosok pria yang mampu merubah hidupnya.
Soekarno mengagumi gaya karismatik HOS Tjokroaminoto, serta kemampuannya berpidato, debat, dan beroganisasi.
Baca Juga: Anda Suka Bulu Tangkis? Ini Link Nonton Drakor Racket Boys yang Bisa Jadi Tontonan Menarik!
Soekarno sering mendampingi HOS Tjokroaminoto ketika dirinya menerima tamu, seperti dari kalangan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang diwakili oleh Alimin, dan Muso.
Selepas dari HBS, dan keluar dari indekos di rumah HOS Tjokroaminoto, Soekarno pindah ke Bandung.