Curhatan Penemu Ventilator Covid-19 Soal Susahnya Dapat Izin Edar, Sebut Standarnya Terlalu Tinggi

- 18 Mei 2021, 12:43 WIB
Presenter, dan juga YouTuber Helmy Yahya ketika berkunjung ke Yogyakarta bertemu dengan seseorang, Malik Khidir.
Presenter, dan juga YouTuber Helmy Yahya ketika berkunjung ke Yogyakarta bertemu dengan seseorang, Malik Khidir. /Tangkapan layar YouTube Helmy Yahya Bicara/

PR TASIKMALAYA – Presenter, dan juga YouTuber Helmy Yahya ketika berkunjung ke Yogyakarta bertemu dengan seseorang, Malik Khidir.

Helmy Yahya yang sedang berada di Warung Bu Ageng itu bertemu dan berbincang dengan Malik Khidir, seorang inovator yang juga menjadi bagian dari penemuan alat di ruang ICU untuk pasien Covid-19, ventilator.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan video di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara pada Senin, 17 Mei 2021 Malik Khidir sendiri merupakan warga Yogyakarta.

Baca Juga: Konfirmasi Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus, Ini Kata Kepala KUA Pondok Gede

Helmy Yahya mengakui sebelumnya bahwa Malik Khidir ini pernah mengikuti suatu kompetisi yang menjadikan dirinya duduk menjadi bagian dari dewan juri.

Saat itu Helmy Yahya dengan terpaksa harus mengeliminasi Malik Khidir yang inovasinya berupa drone di bawah permukaan laut.

“Dia ini penemu ventilator, namun, belum mendapatkan hak izin untuk beredar,” kata Helmy Yahya.

Baca Juga: Lirik Lagu Silver Spoon - BTS

“Ventilator untuk ruang ICU pasien Covid-19, kita beli di Amerika, di luar enggak dikasih, karena mereka butuh juga,” ucap Malik Khidir.

Malik Khidir kemudian menerangkan bahwa harga satu ventilator adalah Rp300 juta.

“Dari situ kita coba buat, dibantu Kemenperin, Kemenkes, dan Toyota, sudah diuji coba ke pasiennya,” ujar Malik Khidir.

Baca Juga: Tantangan Rumah Sakit di Kota Gaza, Hadapi Korban Penyerangan dan Covid-19

“Sudah satu tahun, tapi belum mendapatkan izin edar,” tutur Malik Khidir.

Helmy Yahya sedikit menyinggung pihak birokrasi pemerintahan yang dinilai lamban ketika mengeluarkan izin edar untuk suatu penemuan hasil inovasi anak bangsa.

“Mas Malik ini sudah satu tahun ventilator, izin edarnya belum keluar,” ucap Helmy Yahya.

Baca Juga: Habisi 42 Warga Palestina Dalam Ledakan Terowongan Hamas, Israel Mengaku Tidak Sengaja

“Izin edarnya memang dari Kementerian Kesehatan. Memang standarnya tinggi, ventilator ini  bisa menjadi alat penyelamat, bisa juga menjadi alat pembunuh,” ujar Malik Khidir menimpali.

Malik Khidir sendiri menilai karena standar teknologi yang diterapkan tinggi, maka dia berusaha untuk melewati uji medical grade tersebut.

“Karena ini teknologi baru, harus standar ISO juga, jadi Kemenkes mengeluarkan izinya harus hati-hati,” tutur Malik Khidir.

Baca Juga: Bentuk Gigi Ungkap Kepribadian Anda Sesungguhnya, Salah Satunya Ciri Orang Populer

“Saya minta bantuannya dari tim ahli begitu, agar izin edarnya cepat keluar,” ucapnya menyambung.

Malik Khidir juga mengaku bahwa jika nanti izin edarnya sudah keluar, maka harga pasaran karya anak bangsa ini akan jauh lebih murah dari produk luar negeri.

“Saya pernah mengundang di podcast, Dani Surya, inovator juga, betapa sulitnya mendapatkan dukungan di sini,” kata Helmy Yahya.

“Banyak inovator kita yang akhirnya lari ke luar negeri, terutama Singapura dan Malaysia, mempatenkan produknya di luar,” ucap Helmy Yahya menutup.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: YouTube Helmy Yahya Bicara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah