Apalagi agresi tersebut dilancarkan di akhir bulan suci Ramadhan, hingga kini.
Israel rencananya akan terus membombardir Palestina sebagaimana disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Kampanye militer tersebut akan dilanjutkan sampai diperlukan.
Baca Juga: Yuni Shara Sebut Atta Halilintar 'Berubah', Krisdayanti Bela Sang Menantu: Bawaan Ini
Benjamin Netanyahu menyampaikan Palestina, khususnya organisasi Hamas akan membayar mahal atas serangan tersebut.
Israel menganggap Hamas adalah organisasi teroris.
"Saya berkata bahwa kami akan meminta harga yang sangat mahal dari Hamas dan organisasi teroris lainnya," kata Benjamin Netanyahu dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post, 14 Mei 2021.
Agresi Israel ini diketahui merupakan agresi terbesar setelah tahun 2014.
“Kami melakukannya dan kami akan terus melakukannya dengan kekuatan besar. Kata terakhir belum diucapkan dan operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan untuk memulihkan ketenangan dan keamanan negara Israel," kata Benjamin Netanyahu.
Menanggapi serangan dari Israel, Palestina tidak tinggal diam. Hamas terus meluncurkan rudal dan roket ke wilayah Palestina.