PR TASIKMALAYA - Pada hari Sabtu, 14 Mei 2021, Israel menggempur dan meruntuhkan gedung yang menampung sejumlah kantor media internasional di jalur Gaza.
Bangunan yang digempur Israel tersebut diketahui berisi kantor berita internasional termasuk Al Jazeera dan The Associated Press.
Terkait tindakan ini, Israel mengklaim bahwa gedung kantor berita itu dipergunakan Hamas untuk menyembunyikan aset militernya.
Baca Juga: Simak Hasil Kualifikasi dan Link Live Streaming MotoGP Prancis 2021
Diketahui, gedung bernama al-Jalaa itu memiliki sebelas lantai dan tidak hanya menampung perkantoran, tapi juga tempat tinggal.
Salah seorang reporter Al Jazeera, Safwat al-Kahlout, menyampaikan kesaksiannya terkait klaim tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, Safwat mengaku tidak pernah melihat hal yang mencurigakan di kantornya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Racuni Teman-temannya Agar Ikut Beli Klub Sepak Bola, Baim Wong dan Irwansyah Tertarik?
Safwat menuturkan bahwa dirinya telah bekerja di kantor ini selama lebih dari sepuluh tahun dan tidak pernah melihat sesuatu yang mencurigakan.