Ada Pertanyaan 'Bersedia Lepas Jilbab' di TWK, Fadli Zon: Pembuat Pertanyaan Bisa Dianggap Anti Pancasila

- 8 Mei 2021, 04:45 WIB
Politisi Fadli Zon.
Politisi Fadli Zon. /Instagram.com/@fadlizon

PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon kembali menangggapi sejumlah pertanyaan janggal pada Tes Wawasan Kebangsaan bagi pegawai KPK.

Kali ini, Tes Wawasan Kebangsaan bagi pegawai KPK dikabarkan memuat pertanyaan mengenai kesediaan melepas jilbab.

Jika jawabannya tidak bersedia, maka pegawai KPK tersebut dianggap egois.

Baca Juga: Spoiler Drakor Taxi Driver Episode 9, Tampil Beda, Kim Do Ki Hadapi Kasus Penipuan Baru

Mendapat kabar tersebut, Fadli Zon pun bereaksi. Menurut Fadli Zon pertanyaan yang berkaitan dengan agama merupakan pelanggaran HAM.

Oleh karena itu, Fadli Zon menilai pembuat pertanyaan untuk TWK bisa dianggap anti Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter-nya pada Jumat, 7 Mei 2021.

Baca Juga: SM dan YG Entertainment Diturunkan dari Perusahaan Blue-Chip Menjadi Bisnis Menangah

"Pertanyaan-pertanyaan seperti soal jilbab dan keyakinan beragama ini jelas pelanggaran terhadap konstitusi dan HAM," tulis Fadli Zon.

"Pembuat pertanyaannya bisa dianggap anti Pancasila," sambungnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @fadlizon pada Jumat 7 Mei 2021.

Cuitan Fadli Zon.*
Cuitan Fadli Zon.* Twitter.com/@fadlizon

Baca Juga: Aurel Hermansyah Nyatakan Positif Hamil, Atta Halilintar: Alhamdulillah, My Dream Comes True

Di sisi lain, terkait pembuat soal atau pertanyaan TWK, KPK mengaku tidak terlibat dalam pembuatan pertanyaan tersebut.

Melainkan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI), yang juga menyusun pertanyaan TWK.

BKN RI menyusun pertanyaan untuk melaksanakan TWK dibantu oleh Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Baca Juga: Gerakan Nyepah dari Provinsi Jawa Barat yang Mampu Ubah Sampah Jadi Berkah Berupa Sembako, Kok Bisa?

Selain itu, Badan Intelijen Strategis TNI, Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Pusintel TNI AD), dan Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat (Dispsiad).

"Semua alat tes berupa soal dan materi wawancara disusun oleh BKN bersama lembaga-lembaga tersebut," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

"Sebelum melaksanakan wawancara telah dilakukan penyamaan persepsi dengan pewawancara dari beberapa lembaga tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: NCT Hollywood Siap Dibuat SM Entertainment, NCTzen: Ini Tidak Adil Untuk Member yang Lain

Selain itu, KPK juga mengatakan bahwa penyelenggara dari assesmen TWK tersebut bukanlah KPK.

"Seperti dijelaskan sebelumnya, assesmen tes wawasan kebangsaan ini diselengarakan oleh BKN," kata Ali Fikri.

Diketahui sebelumnya, pegawai KPK telah mengikuti pelaksanaan TWK untuk alih status pegawai KPK menjadi ASN.

Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik Lebaran 2021, Pergerakan Transportasi Alami Penurunan

Pelaksanaan TWK tersebut menjadi polemik karena adanya sejumlah pertanyaan yang tidak terkait Integritas pegawai KPK.

Selain itu, dari 1.351 pegawai yang ikut tes, 75 pegawai dinyatakan tidak lolos TWK.

Salah satu yang tidak lolos tersebut adalah penyidik senior KPK, Novel Baswedan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah