Demokrat Dituding Pro-teroris, Rachland Nashidik: Kita Senyumin Aja!

- 2 Mei 2021, 13:33 WIB
Rachland Nashidik buka suara soal tudingan Partai Demokrat yang pro teroris karena tolak unlawful killing pada mantan enam anggota FPI
Rachland Nashidik buka suara soal tudingan Partai Demokrat yang pro teroris karena tolak unlawful killing pada mantan enam anggota FPI /twitter.com/@RachlandNashidik

PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik jawab tudingan Partai Demokrat pro-teroris.

Rachland Nashidik mengatakan tudingan pro-teroris terhadap Demokrat cukup disenyumin aja.

Adapun penyebab adanya tudingan pro-teroris, menurut Rachland Nashidik, karena Demokrat menolak pembunuhan terhadap mantan enam anggota FPI.

Baca Juga: Luna Maya Pernah Pergoki Pacar Selingkuh, Akui Lebih Cantik dan Sukses

Hal itu disampaikan Rachland Nashidik melalui akun Twitter-nya @RachlandNashidik pada Minggu, 2 Mei 2021.

"Demokrat dituding pro-teroris karena tolak unlawful killing pada enam warga sipil," cuit Rachland Nashidik seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

"Minta bukti tudingan teroris pada Munarman," sambungnya.

Baca Juga: Viral Video Pasar Tanah Abang Padat Pengunjung, Inul Daratista: Bulan Lalu Kena Covid-19 Habis Ratusan Juta

Selain itu, karena Demokrat menentang politik pro kekerasan kembali ke Papua.

Bagi Rachland itu adalah sikap moral politik Demokrat.

Sehingga apabila ada yang menuding pro-teroris, cukup disenyumin aja.

Baca Juga: Simak! Berikut 8 Jenis Anjing yang Dilarang Keberadaanya di Berbagai Negara, Termasuk Pit Bull

"Itu sikap moral politik yang benar meski mungkin tak populer," tulis Rachland Nashidik.

"Demokrat pro-teroris? Kita Senyumin Aja!," tambahnya.

Tangkap layar unggahan Rachland Nashidik
Tangkap layar unggahan Rachland Nashidik Twitter @RachlandNashidik

Diketahui, sejumlah kader Demokrat menentang dan mempertanyakan keputusan pemerintah terkait persoalan teroris belakangan ini.

Baca Juga: Awal Mula Sejarah Nama Ki Hajar Dewantara dan Perjuangannya dalam Bidang Pendidikan di Indonesia

Salah satunya kebijakan pemerintah mengkategorikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai teroris.

Bahkan akibat keputusan tersebut, Andi Arief salah satu kader Demokrat merasa kecewa pada Mahfud MD selaku Menko Polhukam.

Di mana Mahfud MD juga yang telah mengumunkan bahwa KKB termasuk kelompok teroris.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah