Nurdin Abdulah Ditangkap KPK, Progres Projek Kereta Api Sulsel Dipertanyakan, Arie Kriting: Apa Kabar Ya?

- 1 Mei 2021, 21:00 WIB
Komedian Arie Kriting menyinggung progress pembangunan rel kereta api di Sulawesi, yang berkaitan dengan Nurdin Abdullah.*
Komedian Arie Kriting menyinggung progress pembangunan rel kereta api di Sulawesi, yang berkaitan dengan Nurdin Abdullah.* /Instagram.com/@arie_kriting dan ANTARA/Nugroho Gumay



PR TASIKMALAYA – Komedian Arie Kriting menyinggung progress pembangunan rel kereta api di Sulawesi.

Pernyataan tersebut Arie Kriting sampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Arie_Kriting seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Sabtu, 1 Mei 2021.

“Pembangunan rel Kereta Api di Sulawesi  apa kabar ya?” tulis Arie Kriting.

Baca Juga: Sri Mulyani Potong THR dan Gaji ke-13 PNS, Said Didu: APBN Menyerah, Kas Negara Sekarat

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah optimis bahwa pembangunan projek kereta api trans Makassar-Parepare akan selesai di akhir tahun 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan HM Nurdin Abdullah pada Kamis, 5 November 2020 lalu.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Kamis, 5 November 2020, pada waktu itu masih dalam proses pembangunan stasiun serta pembebasan lahan.

Baca Juga: Aksi Pengendara Motor Ugal-ugalan di Tasikmalaya, Berujung Tabrak Mobil yang Tengah Terparkir

Oleh karena itu, HM Nurdin Abdullah meminta dukungan seluruh masyarakat Sulsel agar terjadi percepatan proyek kereta api tersebut.

“Pembangunan infrastruktur akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi proyek dan roda perekonomian akan berputar,” kata HM Nurdin Abdullah.

HM Nurdin Abdullah menambahkan, apabila pembebasan lahan berjalan lancar, diperkirakan pembangunan akan selesai pada akhir 2021.

Baca Juga: Aksi Pengendara Motor Ugal-ugalan di Tasikmalaya, Berujung Tabrak Mobil yang Tengah Terparkir

Sementara itu, HM Nurdin Abdullah mendapatkan perpanjangan masa penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penahanan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan suap serta gratifikasi terkait dengan pengadaan barang dan jasa.

Selanjutnya terkait juga dengan pembangunan infrastruktur di Pemprov Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

Baca Juga: Peringati Hari Buruh Kemenaker Limpahkan Subsidi dan Pelatihan, Menaker: Kita Tidak Berhenti di Sini

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Ali Fikri selaku Plt Juru Bicara KPK, perpanjangan masa tahanan tersebut mulai 28 April 2021 hingga 27 Mei 2021.

“Berita acara perpanjangan penahanan telah dilaksanakan pada 23 April 2021,” tutur Ali Fikri pada Senin, 26 April 2021.

Nurdin Abdullah diduga menerima uang senilai Rp5,4 miliar dengan rincian per tanggal 26 Februari 2021, tengah menerima Rp2 miliar yang diserahkan melalui Edy dari Agung.

Baca Juga: Sean Gelael Bersama Tim Jota Akan Start dari Posisi 6 Kelas LMP2 di WEC Belgia

Selain itu, Nurdin Abdullah juga diduga mendapatkan uang dari kontraktor lainnya pada akhir 2020, dengan nilai Rp200 juta.

Pertengahan Februari 2021, Nurdin Abdullah diduga menerima Rp1 miliar, dan awal Februari 2021 bersama Syamsul Bahri diduga menerima Rp2,2 miliar.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Twitter @Arie_Kriting


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x