Aksi Hari Buruh Dipusatkan di Istana Merdeka dan Gedung MK, Polisi Kerahkan 6.394 Personel

- 1 Mei 2021, 12:01 WIB
Dalam menyambut Hari Buruh atau May Day KSPI dan buruh lainnya akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Merdeka dan Gedung MK
Dalam menyambut Hari Buruh atau May Day KSPI dan buruh lainnya akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Merdeka dan Gedung MK /Dok. Humas Polri

PR TASIKMALAYA - Menyambut Hari Buruh atau May Day, yang tepat jatuh pada Sabtu, 1 Mei 2021, Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), buruh, dan mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa.

Aksi unjuk rasa KSPI dalam memperingati Hari Buruh atau May Day tersebut akan dipusatkan di Istana Merdeka dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh Said Iqbal selaku Presiden KSPI, aksi unjuk rasa Hari Buruh atau May Day  tersebut akan melibatkan 50.000 orang buruh.

Baca Juga: Tenyata Santap Sahur dengan Nasi Goreng Tidak Direkomendasikan, Berikut Alasan dan Cara Mengatasinya

Ke-50.000 orang buruh tersebut berasal dari 24 provinsi, 200 kabupaten/kota, serta berasal dari 3.000 pabrik yang ada di Indonesia.

“Untuk di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konstitusi,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Meski unjuk rasa akan digelar besar-besaran, aksi unjuk rasa tersebut tetap akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Mulan Jameela Sebut Soal 'Kesombongan' Setelah Maia Estianty Ungkap Soal 'Kotoran' Saat Umrah, Saling Sindir?

“Tentu kita akan mengikuti arahan aparat keamanan dan Satgas Covid-19 untuk mengikuti standar kesehatan pencegahan. Peserta aksi akan melakukan rapid antigen, memakai masker, handsanitizer, dan menjaga jarak,” kata Said Iqbal.

Tema yang akan diusung untuk unjuk rasa tersebut, adalah mencabut dan membatalkan omnibus law UU Cipta Kerja.

Selain mencabut dan membatalkan omnibus law UU Cipta Kerja, para buruh juga meminta diberlakukan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2021.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Curhat Jadi Multitasking Setelah Punya Anak, Netizen: Bakal Ada yang Lebih Lho

Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus akan menurunkan 6.394 personel.

Para personel tersebut merupakan gabungan yang kemudian akan disebar guna melakukan penjagaan di sejumlah titik rawan.

Penjagaan oleh para personel akan dilakukan di Patung Kuda hingga Jalan Sudirman-Thamrin.

Baca Juga: Sederet Rutinitas Sahrul Gunawan Sebagai Wabup Kabupaten Bandung, Banyak Warga yang Mengeluh?

“Akan ada sekitar 6.394 personil gabungan yang akan kita turunkan, mulai dari TNI-Polri hingga Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi turunnya massa,” ujar Pol Yusri Yunus.

Pol Yusri Yunus juga mengatakan, selain unjuk rasa perayaan hari buruh akan disambut juga dengan kegiatan bakti sosial dan menyuarakan aspirasi secara daring.

“Kami imbau kepada seluruh buruh yang ingin melakukan aksi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, ada juga yang meminta kita untuk melakukan pemeriksaan kesehatan melalui tes swab dulu sebelum aksi,” kata Pol Yusri Yunus.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x