Di sisi lain, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan bahwa tim pencari KRI Nanggala 402 sudah menemukan beberapa benda yang diduga menjadi bagian dari kapal selam itu.
Benda itu diantaranya peluru tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Baca Juga: Demi Menghibur Atta Halilintar yang Positif Covid-19, Aurel Hermansyah Rela Gunakan APD
"Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada freshroom," ucap Yudo Margono.
"Dengan adanya bukti otentik tersebut, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Yudo Margono.
Menunjang proses pencarian dan evakuasi KRI Nanggala 402, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Jawa Timur menjadi Pos Komando (Posko) tim pencarian.
Sementara di Bali sendiri, Posko bertempat di Base Ops Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai, Badung.
“Bantuan yang datang dari luar negeri pasti akan turun di Bali sehingga perlu di bentuk posko di Bali. Sedangkan di Banyuwangi karena unsur-unsurnya sandar disana,” ujar Yudo Margono.
Proses pencarian KRI Nanggala 402 terus dilakukan. TNI AL dibantu lembaga lain seperti Kepolisian, KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), BT, dan Basarnas.