Pemimpin ASEAN Bahas Krisis di Myanmar, Jokowi: Kekerasan Dihentikan, Perdamaian Harus Dikembalikan

- 25 April 2021, 15:25 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung saat menghadiri ASEAN Leader’s Meeting di Sekretariat ASEAN di Jakarta Sabtu, 24 April 2021
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung saat menghadiri ASEAN Leader’s Meeting di Sekretariat ASEAN di Jakarta Sabtu, 24 April 2021 /Doc BPMI Setpres/Laily Rachev

PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi menghadiri ASEAN Leader’s Meeting di Sekretariat ASEAN di Jakarta Sabtu, 24 April 2021.

Pembahasan pertemuan pemimpin negara ASEAN yang didatangi Jokowi tersebut berkutat di sekitar krisis internal Myanmar.

Pada pertemuan peminpin negara ASEAN, Jokowi menyatakan bahwa kekerasan di sana harus segera dihentikan, dan prioritas utama adalah keselamatan rakyat.

Baca Juga: Ramal Waktu Pernikahan Lesty dan Rizky Billar, Denny Darko: Jika Bulan ini Akan Lebih Besar dari Atta-Aurel

“Perkembangan situasi di Myanmar sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung,” kata Jokowi.

“Kekerasan harus dihentikan dan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas,” ujar Jokowi menyambung.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Setkab pada Minggu, 25 April 2021, turut hadir dalam pertemuan tersebut pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.

Baca Juga: Jin BTS Si ‘Raja Sold Out’, Berikut Sederetan Barang yang Habis Terjual Gegara Jin

Jokowi meminta tiga hal kepada pemimpin militer Myanmar tersebut.

“Permintaan komitmen pertama, penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar. Di saat yang sama semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan,” ujar Jokowi.

“Tahanan politik harus segera dilepaskan, dan perlu dibentuk special envoy ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN, untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar,” tutur Jokowi.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Sandiaga Uno: Duka Cita yang Mendalam untuk 53 Patriot Bangsa

“Permintaan komitmen ketiga, pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN, yang dikoordinir oleh Sekjen ASEAN bersama dengan AHA Center [The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management],” katanya lagi.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan terus mengawal tindak lanjut pelaksanaan dari ketiga perihal tersebut.

“Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Terkenal Kaya Raya nan Glamor, Nikita Willy Ngaku Suka Barang Lokal: Lebih Bagus dan Murah

“Sekjen ASEAN telah menyampaikan lima butir konsensus yang nanti akan disampaikan oleh Ketua atau Sekjen ASEAN,” ucap Jokowi.

“Isinya kurang lebih sama dengan apa yang tadi sampaikan dalam pernyataan nasional yang telah saya sebutkan tadi,” tuturnya menyambung.

Pertemuan pemimpin negara ASEAN ini sendiri merupakan iniasi dari Indonesia yang meminta Ketua ASEAN saat ini, negara Brunei Darussalam agar menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Baca Juga: Simak Beberapa Tips untuk Anda yang Sering Mengonsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa

“Kita patut bersyukur bahwa pada akhirnya ASEAN Leaders’ Meeting dapat diselenggarakan pada hari ini,” kata Jokowi.

“Sejak saya menelepon Sultan Brunei Darussalam pada 23 Maret 2021, bersama dengan dengan chair Indonesia bekerja keras untuk memastikan agar ASEAN Leaders’ Meeting ini dapat diselenggarakan,” ucapnya menyambung.

Dalam pertemuan tersebut hadir berbagai pemimin negara ASEAN mulai dari Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính, PM Kamboja Hun Sen, PM Malaysia Muhyiddin Yassin, dan PM Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Kang Emil: Mari Kirim Doa dan Mengheningkan Cipta

Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina Teodoro L. Locsin Jr. sebagai Utusan Khusus Filipina, Menlu Thailand Don Pramudwinai sebagai Utusan Khusus Thailand, dan Menlu Laos Saleumxay Kommasith sebagai Utusan Khusus Laos.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x