PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi membalas pantun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sindiran keras.
KPK yang berpantun untuk menyapa warganet di Twitter pada Jumat lalu.
Sementara itu isi pantun Teddy Gusnaidi menyinggung soal sikap KPK ke Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem GI 'Genshin Impact' 20 April 2021, Segera Klaim!
Bahkan dalam konten pantunya Teddy Gusnaidi menyebut KPK tidak mempunyai nyali untuk memeriksa DKI.
Hal ini diungkapkan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Senin, 19 April 2021.
Berikut balasan pantun Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.
“Katanya mau memberantas korupsi. Ngomongnya paling berani. Giliran jalan-jalan ke DKI. Eh ternyata enggak punya nyali,” tulis Teddy Gusnaidi dalam cuitannya.
Dalam pantun tersebut Teddy Gusnaidi secara jelas menyindir KPK yang tidak kunjung memeriksa pemerintahan di DKI.
Sedangkan potensi dan hasil temuan BPK yang menunjukan banyak kejanggalan dan ketidaktransparan soal anggaran.
Termasuk soal aliran dana penyelenggaraan Formula E di Jakarta yang tidak kunjung terselenggara.
Korupsi lahan rumah DP 0 persen yang terbukti telah adanya tersangka dalam kasus tersebut.
Sehingga balasan pantun ini merupakan bentuk kekecewaan dari Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Bertemu Ibu Kandung Betrand Peto, Ruben Onsu: Saya Hajar Anak Saya!
Teddy Gusnaidi yang merasa heran dengan sikap KPK terhadap DKI.
Sebelumnya KPK menulis pantun dalam akun Twitter @KPK_RI pada Jumat, 16 April 2021, sebagai berikut:
“Jalan-jalan ke Kota Bekasi singga sebentar ke warung nasi. Hari gini masih korupsi malu ah sama anak istri.” ***