PR TASIKMALAYA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa banyak kehilangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pintar karena radikalisme.
Pernyataan Tjahjo Kumolo soal kehilangan PNS yang pintar karena radikalisme itu mendapat tanggapan dari Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Fadli Zon mengatakan bahwa terkait radikalisme di wilayah PNS itu harus dievaluasi.
Baca Juga: Terjatuh Saat Mengisi Ceramah di Riau, Ustaz Zacky Mirza Ucapkan Kalimat Tauhid
Karena menurut Fadli Zon mungkin saja penilai radikalisme terhadap PNS itu tidak mengerti tentang radikalisme.
“Harus dievaluasi, jangan-jangan yang nilai radikalisme tidak mengerti radikalisme itu apa,” cuit Fadli Zon, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @fadlizon pada Senin, 19 April 2021.
Dia menjelaskan bahwa wacana radikalisme bisa menimbulkan prasangka dan fitnah. Selain itu, bisa dijadikan alat untuk membungkam kritik.
Baca Juga: Temani Ustaz Zacky Mirza dan Rela Tinggalkan Anak, Shinta Tanjung: Doakan Abi Ya
“Wacana radikalisme bisa membuat prasangka dan fitnah tidak henti, dijadikan alat membungkam kritik atau refleksi fobia Islam,” tulis Fadli Zon.