Refly Harun menambahkan, begitupun dengan Pancasila yang diajarkan selama Dia di Perguruan Tinggi sayangnya Pancasila orde baru.
"Sayangnya Pancasila orde baru terutama adalah butir - butir Pancasila di perguruan tinggi, kemudian penataran Pancasila semuanya bersifat indoktrinasi tidak mengolah daya pikir kita, tidak mengembangkan daya nalar kita dan tidak mengembangkan daya demokratis kita," ungkapnya.
Baca Juga: Sempat Mendapat Body Shamming, Yuni Shara Bagikan Rahasia Awet Mudanya
Menurut Refly, semuanya dimasukan begitu saja tanpa kita bisa memikirkannya atau mengkritisinya padahal kekritisan justru dibutuhkan ketika belajar Pancasila.
Refly Harun menambahkan, bahwa Pancasila adalah satu- kesatuan yang membutuhkan terus pemaham yang lebih dalam sebagaimana misalnya memahami sila-sila yang ada dalam Pancasila.
"Harusnya diperguruan tinggi kita belajar Pancasila dengan kritis, menggunakan Pancasila sebagai sebuah parameter," tuturnya.
Baca Juga: Bongkar Kelakuan Keluarga KD dan Ashanty, Thariq Halilintar: Drama-drama di Luar
Tetapi menurut Refly Harun tentu sebuah parameter yang bisa kita itrevetasikan secara dinamis sesuai dengan akal budi dan pikir kita dan nilai -nilai utamanya harus kita pegang tinggi.***