Network
PR TASIKMALAYA - Pada Kamis, 15 April 2021 pukul 11.00 WIB, Densus 88 Anti Teror telah melakukan tindakan tegas pada pelaku terduga teroris di Makassar.
Terkait penangkapan teroris tersebut disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari live streaming di kanal YouTube, Jumat, 16 April 2021, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menggambarkan situasi saat penangkapan teroris.
Baca Juga: Positif Covid-19 Pasca Pernikahan Atta Halilintar, Thariq Halilintar: Bukan dari Pernikahan Kakak Aku!
"Tanpa diduga salah satu terduga atas nama MT 49 Tahun melakukan perlawanan dengan sangat agresif, dengan membawa atau mengacungkan dua buah pedang yang cukup panjang dan melakukannya membabi buta kepada petugas," ujar Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Keterlibatan MT yang merupakan anggota dari Jemaah Ansharut Daulah (JAD), yang terkait dengan bom bunuh diri yang terjadi baru-baru ini di Gereja Katedral.
MT juga merupakan mantan napi teroris yang dibebaskan pada tahun 2016.
Baca Juga: Siti Badriah dan Lesty Kejora Berdamai, Lucinta Luna Salahkan Pertanyaan Boy William
Selain itu, MT juga terlibat pada aksi pelemparan bom saat kegiatan kampanye yang dilakukan SYL.
Densus 88 juga mengamankan dua buah parang panjang yang digunakan MT secara membabi buta sebagai barang bukti.
Sebelumnya pada tanggal 13 April 2021, tujuh teroris sudah ditangkap oleh Densus 88.
Baca Juga: Jelang Chelsea vs Manchester City di Semifinal Piala FA: Begini Strategi Thomas Tuchel
Hingga saat ini, 31 orang tersangka terorisme diamankan sejak kejadian bom bunuh diri diwilayah Makassar dan sekitarnya.
Dipaparkan juga oleh Kombes Pol Ahmad Ramadhan, pada 15 April 2021, pihaknya menerima penyerahan diri satu orang DPO dengan inisial SB.
Alasan dari SB menyerahkan diri kepada polisi lantaran identitasnya sudah banyak diketahui.
Baca Juga: Diamankan, Pelaku Penganiayaan Perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Minta Maaf
Identitas SB sebagai DPO banyak disebarluaskan pada media sosial, dan saat menyerahkan diri tidak ditemukan barang yang mencurigakan.
SB sendiri turut merencanakan serta mengetahui pembuatan bom yang dilakukan dan juga ikut melakukan pelatihan serta ikut melakukan percobaan bom didaerah Ciampea Bogor.
SB pun telah diamankan oleh Densus 88 di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Disindir Tak Lagi Menjabat di DPR, Budiman Sudjatmiko: Indonesia Lebih Butuh Pak Jokowi Ketimbang Saya
Tersisa tiga DPO lain yang masih dalam pencarian Densus 88, diantaranya adalah ARH, YI dan SN.***
