Sebut Luhut Hingga Sri Mulyani Tentukan Arah Pendapatan Nasional, Rocky Gerung: KPK Bak Truk Dipaksa Jalan

- 14 April 2021, 08:30 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan Luhut yang sebut OTT KPK tak beri Efek Jera.*
Pengamat Politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan Luhut yang sebut OTT KPK tak beri Efek Jera.* //Rachman Haryanto/ANTARA

PR TASIKMALAYA- Rocky Gerung angkat bicara terkait dengan pernyataan Menteri Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) KPK tidak membuat orang jera.

Rocky Gerung menambahkan, bahwa ketiga nama seperti Luhut Binsar Panjaitan, Sri Mulyani dan Haji Isam sebetulnya menentukan arah pendapatan nasional dan KPK sendiri bagaikan mobil truk yang tidak di kir dipaksa untuk berjalan.

Tanggapan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan ini disampaikan Rocky Gerung dalam unggahan kanal YouTube miliknya pada 14 April 2021.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Perempat Final Liga Champions: Gol Telat Porto Tidak Mampu Hadang Chelsea

"Sebetulnya tiga nama yang menentukan arah pendapatan nasional Luhut, Sri Mulyani dan Haji Isam itu benar-benar kalau mereka berhenti beroperasi Indonesia langsung runtuh," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Rocky Gerung Official.

Menurut Rocky Gerung, Karena ketiga-tiganya sangat mengetahui sumber daya ekonomi dan politik Indonesia.

Rocky menambahkan, bahwa Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sumber daya politik terutama karena beliau sangat dekat dengan Presiden Jokowi dalam sejarah panjang pertemanan mereka.

Baca Juga: Terawang Amanda Manopo dan Billy Syahputra, Denny Darko: di Dalam Hati Mereka Masih Saling Care dan Sayang

Sedangkan Sri Mulyani bagi Rocky, juga sangat paham dengan kondisi ekonomi karena pengalaman bertahun-tahun dengan SBY sehingga punya pengetahuan tentang relasi-relasi bisnis dunia di world bank.

Sementara Haji Isam menurut Rocki Gerung, punya kemampuan politik yang luar biasa karena bisa mewadahi semua kandidat yang ingin menjadi bupati segala macam.

Menurut Rocky ketiga orang tersebut seharusnya potensial menghidupkan pembicaraan politik ekonomi.

Baca Juga: Liga Champions: Liverpool vs Real Madrid, Berikut Kondisi Hingga Prediksi Susunan Pemain

"Jadi ini tiga orang seharusnya potensial menghidupkan pembicaraan politik ekonomi Indonesia, tetapi justru dalam keadaan sekarang kita tidak tahu sebetulnya yang merupakan faktor di dalam stabilitas ekonomi politik kita," tambahnya.

Namun menurut Rocky Gerung, Kalau Luhut akhirnya sudah minta maaf, itu sama seperti supir truk minta maaf karena gas yang buangnya itu mengaburkan pengendara di belakangnya karena lama tidak pernah di kir.

Rocky Gerung juga menyampaikan, bahwa KPK juga sama kaya truk yang tidak pernah di kir namun dipaksa berjalan yang tiba-tiba kehilangan tenaga dan ini yang terjadi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, 14 April 2021: Dari Perdebatan Bu Rosa dan Bu Karina hingga Kebohangan Terbaru Elsa

"Jadi kita bisa paham kekecewaan Pak Luhut terhadap kapasitas KPK yang dulu justru dibanggakan oleh beliau," ujarnya.

Di sisi lain, Rocky Gerung menyampaikan bahwa Sri Mulyani terus menerus mengatakan bahwa Departemen Keuangan harus menjadi contoh, tapi akhirnya orang tiba pada satu gejala umum bahwa kepercayaan terhadap lembaga ini memang sudah hilang.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah