PR TASIKMALAYA - Chelsea kembali ke semifinal Liga Champions, setelah terakhir kali merasakannya tujuh tahun yang lalu.
Di babak pertama, pertandingan berjalan kurang menarik karena Chelsea dan Porto tidak dapat melakukan tendangan tepat sasaran.
Satu-satunya peluang didapatkan oleh Porto, ketika kesalahan kiper Chelsea, Eduardo Mendy menendang bola dimanfaatkan oleh Jesus Corona.
Baca Juga: Disebut Mengganggu, Valentino Jebret 'Ngamuk': Saya Serahkan ke Pengacara
Beruntung bagi Chelsea, karena tendanganya bisa diblok oleh Jorginho. Di babak kedua, Chelsea tampil lebih menyerang.
Menit ke-57, tendangan dari Mason Mount bisa diblok oleh bek Porto, Wilson Manafa.
Porto balik menyerang, ketika crossing dari Corona hanya disambut sundulan Mehdi Taremi, yang mudah ditangkap Mendy.
Baca Juga: Gus Baha: Pentingnya Belajar pada Ulama Terdahulu dalam Berpuasa dan Beribadah Lainnya
Menjelang pertandingan berakhir, Christian Pulisic hampir menambah keunggulan agregat Chelsea, jika tendangannya gagal ditepis kiper Porto, Agustin Marchesin.
Semenit kemudian, Porto mengejutkan The Blues lewat gol spektakuler dari Taremi.
Menyambut crossing dari Nanu, Taremi kemudian membalikkan badannya dan melakukan tendangan salto yang mengarah ke gawang Mendy.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta, 14 April 2021 : Cancer, Leo dan Virgo, Ada yang Ingin Menjadi Kekasih Anda!
Gol tersebut menjadikan Taremi sebagai pemain Iran pertama yang mampu mencetak gol di babak perempat final Liga Champions.
Gol hiburan dari Taremi tidak cukup membuat Porto lolos, karena kalah agregat 1-2 dari Chelsea.
Di semifinal, Chelsea menunggu hasil pertandingan antara Liverpool vs Real Madrid, yang akan menjadi calon lawan mereka.***