"Kita harus siapkan agar masyarakat mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok berjalan lancar, sehingga demand (permintaan) terjaga dan harga stabil, serta terjangkau,” kata dia.
Anies Baswedan memastikan, pasokan jelang Ramadhan aman, apabila pasokan bahan pokok aman, maka permintaan akan terjaga. Oleh karena itu, kata dia, Jakarta sudah siap menyambut bulan suci Ramadhan.
"Kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga demand dari kosumsi rumah tangga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebutkan, bila kosumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju pemulihan ekonomi imbas Pandemi Covid-19.
Dirinya kemudian menjabarkan, data dari Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta, inflasi di ibu kota relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tercatat, inflasi Jakarta sebesar 0,06 persen (month to month), atau sebesar 1,11 persen (year on year) pada Maret 2021.
Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38 persen (year to date) lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 0,85 persen (year to date).
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko meyakini, perbaikan ekonomi di Jakarta diperkirakan masih berlanjut pada triwulan I 2021.