Said Didu: BUMN Sumber Masalah Perekonomian, Direksi Mendapatkan Laba

- 7 April 2021, 14:50 WIB
Said Didu memberikan komentar terkait banyaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikabarkan menunggak pembayaran kepada vendor.*
Said Didu memberikan komentar terkait banyaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikabarkan menunggak pembayaran kepada vendor.* /Tangkap layar YouTube.com/Indonesia lawyers Club

Menurut Said Didu, sumber permasalahan BUMN terjadi karena kontraktor dan subkontraktor BUMN bermasalah di Pertamina dan PLN.

“Hampir semua mengalami kelambatan pembayaran. Semua mengeluh, tetapi tidak mau bicara,” tutur Said Didu

Mengejutkannya, Said Didu mengatakan bahwa sekarang banyak terjadi lobi-lobi. Siapa yang pintar melobi, maka akan cepat dibayar.

“Ada teman saya yang puluhan miliar tidak terbayar dan sudah setahun menagih. Mungkin tidak punya lobi ke dalam,” kata Said Didu.

Baca Juga: Buka Munas IX LDII 2021, Presiden Jokowi: Komitmen LDII Telah Menganut Paradigma Baru yang Toleran

Said Didu menegaskan, ini menjadi masalah karena ketika sulit mendapatkan pembayaran menjadi titik awal para pelobi mendapatkan bukti.

Mengapa tidak dibayar? Karena perusahaan tidak memiliki uang cash. Adapun ketika memiliki kemampuan membayar, sengaja mengulur waktu pembayaran agar mendapatkan laba.

“Ini biasanya dilakukan direksi-direksi yang masa akhir jabatan untuk mendapatkan tantib, akan labanya besar, maka pembayaran diulur,” ungkapnya.

Bahkan saat ini para vendor ketakutan jika bekerjasama dengan pihak BUMN.

Baca Juga: Buron Korupsi Sulit Tertangkap Jika Lari ke Luar Negeri, KPK: Apalagi di Singapura

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube MSD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x