PR TASIKMALAYA - Haris Azhar angkat bicara terkait pernikahan Atta-Aurel yang disiarkan oleh Setneg beberapa hari yang lalu.
Haris Azhar menantang Setneg, agar menyiarkan pernikahan masyarakat biasa, karena ini berbicara keadilan.
Tanggapan itu disampaikan Haris Azhar dalam acara 'Catatan Demokrasi' yang diunggah kanal YouTube TvOneNews pada Selasa 7 April 2021.
Baca Juga: Tak Sesuai Bhineka Tunggal Ika, Jokowi: Praktik Keagamaan Eksklusif Harus Kita Hindari
Menurut Haris Azhar, pejabat negara datang ke pernikahan tidak salah dan Setneg menyiarkan itu tidaklah salah.
“Kalau salahkah pejabat negara datang ke pernikahan ya tidak salah, namun yang diramaikan kemarin itu soal menggunakan faasilitas negara website yang disiarkan di Setneg dan itu boleh,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube TvOneNews.
Namun, menurut Haris Azhar dalam kontek bicara keadilan, bisa tidak hari Sabtu besok ada warga yang nikahan mungkin yang sedang terkena bencana namun sudah ada jadwal nikahan untuk disiarkan.
Baca Juga: Hari ini, 7 April Diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia
“Ini bicara keadilan bisa tidak hari Sabtu besok ada warga yang nikahan mungkin di Sumba Timur atau di NTT yang sedang terkena bencana karena sudah ada jadwal nikahan bisa disiarkan,” tambahnya.
Haris menambahkan, bebas mau pernikahan di gereja di masjid dan yang lainnya, Setneg menyiarkan itu supaya menggugurkan dalil bahwa website Setneg tidak hanya menyiarkan pernikahan Atta-Aurel saja.
“Kalau Sabtu besok tidak ada pernikahan dari rakyat biasa berarti Setneg tidak ada adil, jadi ada kesempatan untuk mendalilkan ketidakadilan yang banyak dimasalahkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Haris Azhar melihat orang miskin kehilangan kesempatan dan juga kemampuan untuk menata pemberlakuan prokes tapi pernikahan itu adalah suratan takdir dan itu tidak bisa dicegah.
“Yang saya ingin katakana begini, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk membuat pernikahan yang baik seperti Atta dan Aurel yang sampai berkenan Presiden dan Menhan hadir ini,” pungkasnya.
Maka, menurut Haris Azhar karena soal keadilan, bisa tidak negara membantu untuk memfasilitasi masyarakat supaya pernikahan itu bisa tetap terjadi seperti Atta-Aurel. ***