"Setelah merenung 4 hari, RAN akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari Ketua Bidang Advokasi dn Hukum DPP Partai Demokrat KLB 2021 & Koordinator Tim Hukum Pembela Partai Demokrat KLB 2021 Pimpinan Jenderal TNI (Purn) DR. H. Moeldoko," tulis RAN.
Razman Arif Nasution mengaku keputusan pengunduran dirinya tersebut didorong oleh ketidaknyamanannya, karena harus bekerja sama dengan terpidana kasus korupsi Hambalang Muhammad Nazaruddin.
Selain itu, ketidaknyamanannya juga dengan Inisiator KLB Demokrat Deli Serdang, yakni Darmizal, menjadi penyebab dirinya untuk mengundurkan diri.
"RAN dalam presscon tadi siang dikantornya menyatakn tidak nyaman bekerjasama dengan Terpidana Kasus Korupsi Hambalang Muhammad Nazaruddin dan juga dengan inisiator KLB Deli Serdang sodara Darmizal," tulis RAN.
Masih dalam postingannya tersebut, Ran juga mengungkapkan perasaannya yang seolah-olah merasa diintervensi oleh beberapa pihak dalam partai tersebut.
Baca Juga: WOW! Raffi Ahmad Membuka Kesempatan Desainer Indonesia untuk Mendesain Jersey Baru RANS Cilegon FC
RAN mengungkapkan bahwa dirinya lebih nyaman menjadi manusia merdeka, dimana hidupnya tidak ada dalam tekanan siapapun.
"RAN berprinsip lebih NYAMAN jadi MANUSIA MERDEKA karena tanpa intervensi siapapun," tulisnya.
Selain itu, Mundurnya RAN juga disebabkan terdapat beberapa kejanggalan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut.