KRL Yogyakarta-Solo Alami Peningkatan 31,5 Persen, KAI: Ramai di Akhir Pekan

- 4 April 2021, 11:40 WIB
KRL Yogyakarta-Solo Alami Peningkatan pengguna harian setelah dua bulan diperasikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.*
KRL Yogyakarta-Solo Alami Peningkatan pengguna harian setelah dua bulan diperasikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.* /Andrian Rochmansyah Pratama/Pikiran Rakyat Tasikmalaya
 
PR TASIKMALAYA - Kereta Rel Listrik atau KRL yang melayani rute Yogyakarta - Solo menunjukan adanya tren peningkatan setelah moda transportasi tersebut diresmikan.
 
Dua bulan setelah KRL Yogyakara - Solo diresmikan pada periode Februari-Maret 2021 terdapat kenaikan sebesar 31,5 persen.
 
Hal tersebut diungkapkan oleh VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba pada Minggu 4 April 2021.
 
 
"Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta - Solo menunjukkan tren kenaikan harian. Jika KRL Jabodetabek ramai di hari kerja, maka KRL Yogyakarta-Solo ramai pada akhir pekan," kata Anne Purba dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.
 
Berdasarkan data dari KAI Commuter, rata-rata penumpang harian pengguna KRL Yogyakarta - Solo pada bulan Februari 2021 sebanyak 4.809 penumpang per hari.
 
Pada bulan Maret 2021, jumlah rata-rata penumpang harian pengguna KRL Yogyakarta - Solo mengalami kenaikan menjadi 6.329 penumpang per hari.
 
 
Pada akhir pekan di bulan Maret 2021, jumlah rata-rata penumpang KRL Yogyakarta - Solo mencapai 8.382 orang.
 
Sedangkan jumlah rata-rata pengguna KRL Yogyakarta - Solo pada hari kerja mencapai 5.488 penumpang.
 
KRL Yogyakarta - Solo pada awalnya dioperasikan 20 perjalanan pulang pergi yang dilakukan setiap hari.
 
 
Guna memenuhi permintaan penumpang maka jumlah perjalanan menjadi 22 perjalanan per hari.
 
Pada akhir pekan jumlah perjalanan KRL Yogyakarta-Solo menjadi 24 Perjalanan.
 
Sebelumnya untuk rute Yogyakarta-Solo dilayani oleh KA Prambanan Ekspress atau Prameks.
 
 
Adanya pertumbuhan penumpang menjadikan KRL menggantikan prameks untuk melayani lebih banyak pengguna.
 
Layanan KRL Yogyakarta-Solo juga dapat mengangkut kapasitas lebih banyak dibanding Prameks dan jumlah pemberhentian atau Stasiun juga lebih banyak.
 
Apabila Prambanan Ekspress atau PRameks hanya melayani 7 Stasiun pemberhentian, KRL Yogya-Solo melayani 11 Stasiun Pemberhentian.
 
 
Empat Stasiun yang dibuka untuk melayani penumpang KRL Yogyakarta-Solo adalah Gawok, Delanggu, Ceper, dan Srowot.
 
Untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna, KAI saat ini sedang melakukan peningkatan fasilitas layanan parkir di empat stasiun termasuk Stasiun Brambanan.
 
Pertumbuhan pengguna KRL di empat stasiun baru tersebut mengalami peningkatan.
 
 
Pada Bulan Februari jumlah penumpang pada empat Stasiun baru pemberhentian KRL Yogyakarta-Solo mencapai 350 penumpang perhari.
 
Sedangkan pada bulan Maret 2021 jumlah pengguna KRL Yogyakarta-Solo mengalami peningkatan 49 persen dimana jumlah rata-rata pengguna harian mencapai 522 orang per hari.
 
Selama pandemi Covid-19 terdapat penyesuaian jumlah kapasitas dalam satu kereta dimana dalam satu kereta hanya menampung 74 orang saja.
 
 
Untuk menyiasati kebutuhan pengguna KRL Yogyakarta-Solo maka terdapat sejumlah KRL dengan stamformasi delapan kereta dalam satu rangkaian.
 
Pada awalnya KRL Yogyakarta-Solo hanya dijalankan empat kereta dalam satu rangkaian.
 
Dengan adanya KRL Yogyakarta-Solo, KAI Commuter berharap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi bagi dua kota serta wilayah sepanjang perlintasan yang dilalui oleh KRL Yogyakarta-Solo.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x