Network
"Yang disayangkan ternyata ada pejabat publik Ketua BKPM Bahlil Lahadalia yang dalam sebuah forum terbuka justru mendorong orang untuk melakukan politik uang," ungkap Bang Arief.
Bang Arief seakan membongkar perihal politik uang yang terjadi di negara Indonesia seperti terjadi lumrah begitu saja.
Baca Juga: Usai Sah Jadi Suami Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Unggah Video Saat Berdua di Kamar: Akhirnya
"Misalnya gue mencalonkan diri menjadi Ketua Partai itu ada harganya gue mesti membayar untuk para pemilik suara," ucap Bang Arief.
"Yang menariknya, kalau gue udah jadi Ketum (Ketua Umum) ada nih dari kader-kader partai yang ingin ditempatkan jadi anggota Dewan, jadi bayar balik nih ke gue," ungkap Bang Arief.
Bang Arief merasa maklum dengan politik uang yang terjadi secara sembunyi-sembunyi pasti akan terjadi di Partai Politik.
Baca Juga: Sebut 'Dongkol dan Gondok' dengan Kubu AHY, Menkum HAM Yasonna Laoly: Sudah RIbut Menuding Kita
Bang Arief mengungkapkan bahwa ada suatu video dari Kepala BKPM Bahlil Lahadila mengajarkan untuk melakukan politik uang.
"Beliau mendorong peserta kongres tersebut untuk mengambil duit, dia bilang dua-duanya konglomerat kalau dimainkan duitnya itu halal, jadi politik uang itu halal," papar Bang Arief.
Bang Arief merasa miris dengan yang dilakukan oleh Ketua BKPM Bahlil Lahadila karena sama saja memberikan edukasi agar dilakukan politik uang.
