Pernah Ingin Dirikan Negara Baru, Sebuah Organisasi di Papua Ini Sekarang Patuh ke Indonesia

- 2 April 2021, 19:36 WIB
Ilustrasi Papua. Sebuah organisasi di Papua ini pernah ingin mendirikan negara baru, namun sekarang patuh ke Indonesia.*
Ilustrasi Papua. Sebuah organisasi di Papua ini pernah ingin mendirikan negara baru, namun sekarang patuh ke Indonesia.* /Pixabay/Nikola Belopitov

Ali menuturkan bahwa nama OPM semakin dikenal pada tahun 1995 melalui pemberontakan kelompok Permenas Ferry Awom di Manokwari.

"Namun, dengan sentuhan humanis oleh pemerintah, dan berjalannya dengan waktu, kesejahteraan orang Papua pantai mulai menjadi perhatian pemerintah," paparnya.

Baca Juga: Akui Pergi ke Papua New Guinea Lewat Jalan Tikus, Gubernur Papua Lukas Enembe: Saya Memang Salah

Banyak anak-anak partai yang bekerja di jajaran pemerintahan. Ali  mencontohkan, seperti Pengawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polisi Ripublik Indonesia (Polri).

"Banyak pemuda Papua yang sukses di berbagai bidang. Bahkan, mereka sukses menjabat sebagai pemerintah Indonesia," ucap Ali.

Bahkan, masyarakat papua nampak puas dengan perhatian dari pemerintah terhadap mereka.

Baca Juga: Desak KPK Segera Usut Kasus Lain Setelah Pelindo II, Mardani Ali Sera: Momentum KPK Peroleh Kepercayaan Publik

Ketika para ketua OPM, maka OPM sudah tidak ada lagi dan tidak dilanjutkan oleh keluarganya.

"Sebagai contoh, Ketua Dewan Adat Presedium Papua saat itu, Bapak Theys H. Eluay, yang merupakan tokoh perjuangan Papua merdeka," imbuh Ali Kabiay.

Ali mencontohkan kembali salah satunya, Yanto Eluay yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Kendalku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x