Ali menuturkan bahwa nama OPM semakin dikenal pada tahun 1995 melalui pemberontakan kelompok Permenas Ferry Awom di Manokwari.
"Namun, dengan sentuhan humanis oleh pemerintah, dan berjalannya dengan waktu, kesejahteraan orang Papua pantai mulai menjadi perhatian pemerintah," paparnya.
Baca Juga: Akui Pergi ke Papua New Guinea Lewat Jalan Tikus, Gubernur Papua Lukas Enembe: Saya Memang Salah
Banyak anak-anak partai yang bekerja di jajaran pemerintahan. Ali mencontohkan, seperti Pengawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polisi Ripublik Indonesia (Polri).
"Banyak pemuda Papua yang sukses di berbagai bidang. Bahkan, mereka sukses menjabat sebagai pemerintah Indonesia," ucap Ali.
Bahkan, masyarakat papua nampak puas dengan perhatian dari pemerintah terhadap mereka.
Ketika para ketua OPM, maka OPM sudah tidak ada lagi dan tidak dilanjutkan oleh keluarganya.
"Sebagai contoh, Ketua Dewan Adat Presedium Papua saat itu, Bapak Theys H. Eluay, yang merupakan tokoh perjuangan Papua merdeka," imbuh Ali Kabiay.
Ali mencontohkan kembali salah satunya, Yanto Eluay yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura.