PR TASIKMALAYA - Andi Arief megucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan dukungan hingga akhirnya Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit resmi dinyatakan ditolak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan, para tokoh non partai yg sudah nyatakan solidaritas dan dukungan selama ini, khusus terima kasih kepada pers dan media serta para netizen sekalian yang saya hormati,” ujar Andi Arief.
Andi Arief juga mengungkapkan bahwa Partai Demokrat akan segera berbenah dan memperbaiki sistem sehingga makin aspiratif.
Baca Juga: Said Aqil Sebut PKI Bukan Bahaya Laten, Rocky Gerung: Pernyataannya Pasti Akan Timbulkan Kontroversi
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Andi Arief juga mengungkapkan bahwa Kemenkumham mengambil keputusan yang tepat dengan menolak hasil KLB Sibolangit.
"Menkopolhukam Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Yasonna Menkumham mengambil keputusan tepat," cuit Andi Arief.
Terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan, para tokoh non partai yg sudah nyatakan solidaritas dan dukungan selama ini. khusus terima kasih kepada pers dan media serta para netizen sekalian yg saya hormati. Mudah2an Partai Demokrat ke depan berbenah dan makin aspiratif.— andi arief (@Andiarief__) March 31, 2021
Andi Arief lantas mengungkapkan bahwa penolakan tersebut seolah mejadi secercah harapan yang membuat negara selamat karena hukum telah mejadi ‘panglima’ dan pertimbangan yang kuat.
"Hukum sebagai panglima soal penolakan KLB Sibolangit. Secercah cahaya muncul, negara selamat jika hukum jadi pertimbangan kuat," tulis Andi Arief.
Atas keputusan peolakan tesebut, Andi Arief juga lantas menyentil Moeldoko yang akhirnya gagal mejadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Ketua Bappelu Partai Demokrat itu dalam cuitannya menyarankan Moeldoko dan kawan-kawna untuk merenungkan ungkapan seorang filsuf soal ‘pencuri’.
“Bagus buat Pak Moeldoko dkk renungi pesan seorang filsuf bahwa : “Setiap bajingan bukanlah pencuri, tetapi setiap pencuri adalah bajingan,” ungkap Andi Arief.
Bagus buat Pak Moeldoko dkk renungi pesan seorang filosof bahwa : “Setiap bajingan bukanlah pencuri, tetapi setiap pencuri adalah bajingan.”— andi arief (@Andiarief__) March 31, 2021
Diketahui sebelumnya, Menkumham, Yasonna Laoly bersama degan Menko Polhukam Mahfud MD memutuskan bahwa berkas KLB Sibolangit telah ditolak pemerintah.
Yasonna Laoly dalam keterangannya mengungkapkan bahwa penolakan tesebut didasarkan pada AD-ART Partai Demokrat 2021.
Baca Juga: Yasonna Laoly: Tidak Mungkin Partai Demokrat KLB Deli Serdang Ajukan Gugatan Kembali
"Berkas KLB Sibolangit ditolak dengan dasar AD/ART Partai Demokrat 2021," kata Yasonna Laoly seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya. Com dalam tayangan konferensi pers virtual Kemenkumham pada Rabu, 31 Maret 2021.
Meskipun demikian, Yasonna mengungkapkan bahwa jika ada keberatan soal AD/ART Partai Demokrat 2020, maka dirinya mempersilahkan pihak KLB Sibolangit untuk menggugatnya di pengadilan.
"Soal AD ART 2020, silahkan pihak KLB gugat di pengadilan, bukan ranah kami untuk menilai itu," ujar Yasonna.***