"Tong kosong nyaring bunyinya. Bicara bohong dan fitnah terus. Para pelaku begal partai mikir ambisi pribadi dan gerombolannya saja," kata Herzaky Mahendra, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Herzaky_, Selasa, 30 Maret.
Baca Juga: Preview Matchday 3 Grup A Piala Menpora 2021: Barito Putera vs Persikabo 1973
"Orang sedang kaget karena bom Makassar, dia malah posting alasan bohong dia ambil alih 'rumah orang' secara kasar dan ilegal," sambungnya.
Herzaky Mahendra lantas menilai bahwa hati nurani dan jiwa kesatria tidak bergantung pada jabatan dan deretan gelar.
"Kalau gelar akademik bisa didapat dengan belajar, jabatan bisa didapat dengan bermacam cara, tapi kalau hati nurani dan jiwa kesatria, tidak tergantung jabatan dan deretan gelar," kata Herzaky Mahendra.
Oleh karena itu, Herzaky Mahendra Putra tak heran jika Moeldoko tak malu menerima tawaran sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
"Pantas tidak tahu malu terima tawaran Ketum KW dari KLB KW, pas ada bom saja masih sibuk posting urusan pribadi," ujar Herzaky Mahendra.
Terakhir, Herzaky Mahendra mengajak publik untuk menyelamatkan Indonesia dari pemimpin dan pejabat publik yang tidak punya hati nurani.