Soroti Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Akhmad Sahal: STOP DENIAL Teroris Tidak Punya Agama!

- 30 Maret 2021, 11:40 WIB
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal menyebut teroris atas nama Islam itu nyata ada.*
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal menyebut teroris atas nama Islam itu nyata ada.* /Tangkapan layar YouTube CokroTV

PR TASIKMALAYA- Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Amerika Serikat (AS), Akhmad Sahal turut memberikan tanggapannya terihal teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.

Tanggapan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedra Makassar itu, diungkapkan Akhmad Sahal dalam cuitan di akun media sosial Twitter milknya, ia menyebut bahwa hal ini menunjukkan gerakan terorisme dan radikalisme yang membawa-bawa nama Islam masih ada di Indonesia.

Lebih lanjut, dengan adanya insiden bom bunuh diri di pelataran Gereja Katedral Makassar itu, Akhmad Sahal pun mengungkapkan umat Islam seharusnya berbesar hati untuk mengakui hal tersebut sebagai sebuah penyakit.

Baca Juga: Berpisah dengan Woolim Entertainment, Sunggyu INFINITE Berterima Kasih pada Penggemar hingga Kwon Eun Bi

Seperti diketahui, pada Minggu, 28 Maret 2021, pukul 10.30 WITA telah terjadi ledakan bom di Gereja Katedral tepat pada saat sejumlah jemaah tengah melakukan ibadah di gereja tersebut.

Atas insiden tersebut, diketahui sebanyak 20 orang mengalami luka-luka.

Terkait insiden itu, sontak membuat mayoritas masyarakat mengecam dan mengutuk aksi tersebut.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tanya Jusuf Kalla Soal Teror: Mengapa Pak JK Bisa Lebih Tahu dari Aparat Kepolisian?

Meski sejumlah pihak meminta bahwa aksi teror ini tidak dikaitkan dengan agama.

Namun, sebagain pihak mengatakan bahwa aksi ini terjadi karena adanya ajaran agama yang salah.

Hal itu, sebagaimana diberitakan Galajabar.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Tanggapi Soal Teroris, Pengurus NU di AS Bongkar 'Penyakit Umat': Akui Penyakit, Lalu Obati", Akhmad Sahal menilai bahwa penyakit tersebut hanya dapat dibasmi oleh umat Islam itu sendiri.

Baca Juga: Jawab Tuduhan KSP Moeldoko Soal Pertentangan Ideologis, AHY: Ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila

Jika umat mengakui penyakit tersebut, maka penyakit tersebut akan semakin mudah untuk diobati.

Teroris dan radikalis atas nama Islam nyata ada. Umat Islam harus berbesar hati mengakui itu sebagai penyakit umat, lalu basmi. Jangan malah denial/mungkir, bilang teroris ga punya agama.," kata Akhmad Sahal.

"Cara untuk sembuh dari penyakit: akui punya penyakit , lalu obati,” tambah Akhmad Sahal yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @sahal_AS, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Merasa Demokrat Dituduh, AHY: Apa Sebenarnya Ideologi yang Dianut oleh KSP Moeldoko?

Di sisi lain, Akhmad Sahal juga mengaku geram dengan pernyataan yang menyebut, para teroris itu tidak memiliki agama.

Menurutnya, mereka justru yang merasa paling agamis dengan cara melakukan bom bunuh diri sebagai cara jihadnya.

Akhmad Sahal menyebut, umat Islam dapat berjihad dengan cara membersihkan Islam dari paham-paham yang bersifat radikal.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Nonaktifkan Kepala BPBJ: Kami Tidak Akan Mentolerir Perbuatan Asusila

Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa Islam sebagai agama rahmat dengan membasmi paham Islam yang menghalalkan terorisme.

STOP DENIAL! Teroris ga punya agama? Mereka justru ngerasa paling agamis, ngerasa berjihad dengan ngebom, membunuh.. Kalo muslim ga rela Islam dikaitkan dengan terorisme, bersihkan Islam dari paham radikal," ucap Akhmad Sahal.

"Buktikan Islam agama rahmat dengan membasmi paham Islam yang halalkan terorisme,” pungkasnya.

Baca Juga: Taufik Rendusara: Bawa Uang 1 Kontainer ke Partai Demokrat, Jangan Berharap Didukung AHY Jadi Calon Pilkada

Sebelumnya, masyarakat Indonesia telah dikejutkan dengan peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 29 Maret 2021.

Pelaku yang berjumlah dua orang langsung tewas di tempat dengan motor matic yang dikendarainya.*** (Dharma Anggara/Galajabar.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Galajabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah