Sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Minta Moeldoko Tak Beropini Sesat Soal Ideologi Demokrat, Christ: Memalukan, Sejak Awal PD Hormati Nilai Agama", Christ Wamea pun turut menyoroti pernyataan Moeldoko tersebut.
"Sejak didirikan ideologi Demokrat adlh 'Nasionalis Religius'," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Andi Arief: Pak Moeldoko Sudah Pasang Kuda-kuda Mau 'Cuci Tangan'
Menurutnya, partai yang kini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketum selalu menghormati nilai-nilai keagamaan, salah satunya adalah dengan menjunjung tinggi toleransi dalam beragama.
"Selama 20 tahun berkarya membangun bangsa ini Demokrat sangat menghormati nilai-nilai keagamaan dan terus mendorong toleransi beragama dalam keberagaman," tutur Christ Wamea menambahkan.
Ia lantas mewanti-wanti agar Moeldoko yang mengklaim dirinya didaulat untuk menyelamatkan Partai Demokrat, sekaligus bangsa dan negara, tidak melontarkan opini yang sesat terkait partai tersebut.
"Jadi jangan Moeldoko beropini sesat dipublik tentang ideologi demokrat. Memalukan," katanya mengakhiri.
Sejak didirikan ideologi Demokrat adlh "Nasionalis Religius". Selama 20 th berkarya membangun bangsa ini Demokrat sgt menghormati nilai2 keagamaan dan terus mendorong toleransi beragama dlm keberagaman. Jd jgn Moeldoko beropini sesat dipublik ttg ideologi demokrat. Memalukan. pic.twitter.com/J7IAGlJAKn— Christ Wamea (@PutraWadapi) March 29, 2021
Diberitakan sebelumnya, Moeldoko menjelaskan alasan dirinya menerima pinangan para penggagas KLB untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, ia mengklaim bahwa dirinya didaulat untuk memimpin partai politik tersebut.