Ferdinand Hutahaean juga menegaskan, pihak kepolisian memburu kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS.
Oleh karena itu, Ferdinand Hutahaean menegaskan, jangan seolah-olah pihak kepolisian yang dituduh membuat nama tersebut.
“Polisi memburu mereka sesuai kelompoknya yang kini terafiliasi dengan ISIS. Janganlah seolah Polisi yang dituduh membuat-buat nama itu,” tegas Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Polisi RI menyatakan, bahwa pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Sudah kita dapatkan, inisial L (pelaku). Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu telah kita amankan,” ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 29 Maret 2021.
Jenderal Listyo SIgit Prabowo mengatakan, pelaku diketahui bergabung dengan kelompok JAD, serta pernah mengikuti kegiatan operasi terorisme di Jolo, Philipina pada tahun 2018 lalu.***