PR TASIKMALAYA- Pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa Indonesia tidak impor beras selama hampir tiga tahun yang kemudian dibantah oleh data Badan Pusat Statistik (BPS), turut dikomentari oleh Deputi Balitbang DPP Demokrat, Yan Harahap.
Komentar perihal bantahan pernyataan Jokowi oleh data BPS itu, disampaikan Yan Harahap dalam cuitan di akun media sosial Twitter miliknya.
Dalam cuitan itu, Yan Harahap mengatakan bahwa akibat bantahan oleh BPS terhadap Jokowi perihal data impor beras tersebut, dapat menambah tugas sosok yang disebutnya 'kakak pembina'.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang dirilis oleh BPS di laman resminya, pada tahun 2018 Indonesia telah melakukan impor beras dari sejumlah negara.
Lebih lanjut, BPS juga menuliskan bahwa pada tahun 2019 Indonesia juga kembali melakukan impor beras.
Hal itu, lantas membantah pernyataan Jokowi baru-baru ini yang mengatakan bahwa hampir 3 tahun ini Indonesia tidak melakukan impor beras.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2021: Francesco Bagnaia Menjadi yang Tercepat
Sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Klaim Jokowi Soal Impor Beras Dibantah Data BPS, Yan Harahap: Gegara Ini, Tugas Kakak Pembina Bisa Bertambah", karena itu, Yan Harahap menilai bahwa data yang dicatat oleh BPS itu akan meningkatkan biaya pengalihan isu, yang akan membuat buzzer senang.