Moeldoko Siap Rangkul Mantan Bendahara Umum Demokrat, Rahmad: Mas Nazaruddin Bisa Menghadapi Cikeas

- 26 Maret 2021, 11:10 WIB
Ketua Umum Demokrat versi KLB Moeldoko akan merangkul Mantan Bendahara Umum Demokrat, M. Nazaruddin untuk melawan SBY.*
Ketua Umum Demokrat versi KLB Moeldoko akan merangkul Mantan Bendahara Umum Demokrat, M. Nazaruddin untuk melawan SBY.* /Antara Foto/Wahyu Putro/

PR TASIKMALAYA- Juru Bicara Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Muhammad Rahmad mengatakan, M Nazaruddin akan dibawa masuk ke dalam Demokrat kubu Moeldoko.

Dituturkan Rahmad, Ketua Umum Demokrat versi KLB, Moeldoko yang akan langsung merangkul mantan Bedahara Umum Demokrat, M Nazaruddin tersebut.

Lebih lanjut, Rahmad mengungkapkan, dirangkulnya M Nazaruddin untuk masuk dalam Demokrat kubu Moeldoko itu sebagai salah satu strategi untuk melawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harumurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Soal Imbauan Belajar dari Binatang, Komentar Said Didu ke Megawati: Asal Jangan Gaya Kodok ya Bu

Hal itu disampaikan Rahmad dalam acara konferensi pers yang digelar Demokrat kubu Moeldoko pada Kamis, 25 Maret 2021.

Adapun, gelaran konferensi persi tersebut dilakukan Demokrat kubu Moeldoko dengan agenda untuk memberikan informasi penting terkini pasca KLB.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Diakomodir Moeldoko, Nazaruddin Jadi Bagian Partai Demokrat versi KLB Hadapi 'Kerajaan' Cikeas", diutarakan Rahmad, bahwa Nazaruddin menjadi salah satu orang yang bisa menghadapi Cikeas.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup A Piala Menpora 2021 25 Maret 2021: Barito Putera Menang Tipis Atas Arema FC

"Dengan berbagai kebutuhan. Salah satunya, salah satunya nih, yang bisa menghadapi Cikeas itu salah satunya adalah Mas Nazaruddin, karena beliau dulu bendahara Partai Demokrat," kata Muhamad Rahmad di Hambalang, Kamis, 25 Maret 2021.

Kata dia, kendati nama baik M Nazaruddin tercoreng akibat sempat terjerat kasus korupsi namun mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu bisa diperbaiki.

"Kalau pakaiannya kotor ya kita cuci. Kita cuci, kita bersihkan, kalau sudah rapi kita pakai lagi. Kan gitu kan," Rahmad saat memberikan analogi.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 Zona Eropa: Inggris dengan Mudah Hancurkan San Marino

Dikatakannya, posisi M Nazaruddin juga akan diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jhoni Allen.

"Nanti secara resmi Sekjen bang Jhoni Allen akan mengumumkan kepada publik dalam waktu yang secepatnya. Pasti dikasih tahu terlebih dahulu teman-teman media," tutur dia.

Menurutnya, menarik M Nazaruddin dalam kepengurusan partai, menggambarkan kalau Moeldoko ingin menghimpun semua kader.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 Zona Eropa: Inggris dengan Mudah Hancurkan San Marino

"Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi konferensi pers di Hambalang hari ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebutkan, apa yang dilakukan kubu Moeldoko sebagai tindakan pengalihan isu.

"Mereka mau mengalihkan isu dari rentetan kegagalan upaya kebohongan publik yang mereka lakukan selama dua minggu terahir," kata Herzaky Mahendra Putra.

Baca Juga: Arbi Sanit Sebut Jokowi 'Presiden Lemah', Bang Arief: Tokoh Paling Nyaman untuk Oligarki

Herzaky Mahendra Putra kemudian menyinggung soal sejumlah kebohongan publik yang dilakukan kubu Moeldoko.

Kebohongan publik yang dimaksud di antaranya, pertama, setelah KLB Deli Serdang digelar, mereka akan segera memasukan berkas ke Kemenkumham.

Namun, kata dia, faktanya, butuh waktu lebih dari seminggu untuk mengajukan berkas-berkas tersebut ke Kemenkumham.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 Zona Eropa: Italia Meraih Kemenangan Atas Irlandia Utara

Ada juga soal laporan Marzuki Alie yang ditolak Bareskrim Polri.

Kemudian gugatan Marzuki Alie dan kawan-kawan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang dicabut karena ketidakyakinan mereka terhadap legal standing.

"Laporan kubu Moeldoko ke Polda Metro Jaya, juga ditolak," ujarnya.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah