Isu Pemerintah Impor Beras Buat Harga Petani Turun, PDIP Sumbar: Melukai Perasaan Wong Cilik

- 24 Maret 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi beras. Ketua PDIP Sumbar Alex Indra Lukman turut menanggapi recana pemerintah impor beras.*
Ilustrasi beras. Ketua PDIP Sumbar Alex Indra Lukman turut menanggapi recana pemerintah impor beras.* /ANTARA/Reno Esnir

“Luas lahan bisa diukur, panen bisa dihitung, konsumsi bisa diperkirakan bahkan cuaca juga bisa diprediksi untuk menentukan mulai masa tanam. Sekarang, kok impor beras yang diwacanakan,” kata Alex Indra Lukman Rabu, 24 Maret 2021.

Ketua PDIP Sumbar Alex Indra Lukman menilai, akibat wacana impor beras yang tengah digalakkan menyebabkan jatuhnya harga beras di tingkat petani lokal.

Baca Juga: Myanmar Lakukan Aksi Mogok, Usai Seorang Bocah Perempuan Berusia 7 Tahun Ditembak Mati

“Sekarang jaman sudah susah. Pandemi Covid-19 membuat roda ekonomi bergerak sangat lambat, jangan malah menambahinya dengan wacana yang melukai perasaan wong cilik,” katanya.

Mengingat, Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah merilis luas baku tanah sawah di Indonesia pada 2019, yaitu seluas 7,46 juta hektare atau tepatnya 7.463.948 Hektare.

“Jangan ego lembaganya saja yang dikedepankan. Mari kita sama-sama bergotong royong untuk mewujudkan visi-misi Presiden Joko Widodo di bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: PREVIEW Persiraja vs Persita: Hendri Susilo Pilih Terjunkan Pemain Lokal

Sementra itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo enggan mengomentari rencana impor beras yang sempat menjadi wacana dalam sepekan terakhir.

Pemerintah Indonesia dan Thailand akan menandatangani MoU jual-beli beras Thailand sebanyak satu juta ton pada akhir Maret 2021.

Ketika memberi kuliah umum kepada mahasiswa Polban Stan Medan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengisyaratkan keberatannya terkait impor beras.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah