Network
PR TASIKMALAYA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut memberikan komentarnya atas hasil survei yang menyatakan bahwa Anies Baswedan merupakan sosok yang diunggulkan anak muda untuk maju menjadi Capres 2024 mendatang.
Ahmad Riza Patria berpendapat, hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengunggulkan nama Anies Baswedan dinilai terlalu berlebihan, karena pemilihan presiden (pilpres) 2024 masih lama.
Oleh karena itu, menurut Ahmad Riza Patria, saat ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal tersebut.
Baca Juga: Preview Grup D Piala Menpora 2021: Persib Bandung vs Bali United
“Ini Maret 2021, terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, terlalu prematur kalau kita bicara pilpres,” tuturnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Rabu, 24 Maret 2021.
Ahmad Riza Patria lebih lanjut mengimbau, agar saat ini seluruh kepala daerah dapat menyukseskan program pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Semua sekarang pejabat mulai dari presiden, wakil presiden, sampai dengan bupati di seluruh Indonesia, mari kita sukseskan pembangunan kita di seluruh Indonesia di daerah kita masing-masing sesuai dengan tupoksi kewenangan dan jabatan yang kita miliki,” imbau Ahmad Riza Patria.
Baca Juga: Polda Jabar Pasang ETLE, Berikut 21 Titik Lokasi Tilang Elektronik di Bandung
“Mari kita sukseskan, tugas kita adalah melayani, membantu masyarakat kita, memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera, dan produktif,” sambung Ahmad Riza Patria.
Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia secara resmi merilis hasil survei yang dilaksanakan pada 4-10 Maret 2021.
Survei tersebut berkaitan dengan tokoh yang dianggap paling potensial untuk menjadi capres di pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Marzuki Alie Cs Cabut Gugatannya, Herzaky Mahendra: Baguslah, Mereka Sadar
Terdapat 17 nama yang diunggulkan anak muda berdasarkan hasil survei tersebut.
Adapun lima nama yang diunggulkan oleh anak muda untuk maju di pilpres 2024 adalah Anies baswedan dengan persentase 15,2 persen.
Ganjar Pranowo 13,7 persen, Ridwan Kamil 10,2 persen, Sandiaga Uno 9,8 persen, dan Prabowo Subianto 9,5 persen.
Baca Juga: Tiba-tiba Minta Tolong Soal Persidangan HRS, Dewi Tanjung: Sisanya Usir
Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen, Erick Thohir 1,5 persen, Tito Karnavian 1,2 persen, Puan Maharani 1,1 persen, Gatot Nurmantyo 0,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen.
Selanjutnya, Maruf Amin 0,4 persen, Budi Gunawan 0,4 persen, Bambang Soesatyo 0,4 persen, Airlangga Hartarto 0,2 persen, Mahfud MD 0,2 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,0 persen.***
