Klaim Dapat Restu Jokowi untuk Jadi Capres di Pilpres 2024, Giring Ganesha: Indonesia Butuh Pemimpin Muda

- 23 Maret 2021, 06:40 WIB
Penyanyi sekaligus politisi Giring Ganesha mengklaim dirinya telah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024.*
Penyanyi sekaligus politisi Giring Ganesha mengklaim dirinya telah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024.* /Instagram.com/@giring

PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengaku bahwa dirinya telah mendapat restu Jokowi untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) di ajang kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Giring Ganesha ketika melakukan kunjungan dan silaturahmi ke kantor Pikiran Rakyat, di Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin, 22 Maret 2021.

"Jadi Pak Jokowi sangat setuju jika saya maju untuk menjadi calon presiden nanti," kata Giring Ganesha sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Bongkar Curhatan Ventje Rumangkang, Rizal Ramli Ungkap Sikap SBY yang Tidak Menghargai Pendiri Partai Demokrat

"Menurut Pak Jokowi, Indonesia memang membutuhkan para pemimpin-pemimpin muda di masa mendatang. Ditambah dengan semakin membaiknya potensi anak-anak muda pada zaman sekarang ini," sambungnya.

Dalam kunjungan tersebut, Giring Ganesha juga menjelaskan bahwa dirinya tengah melakukan proses pengenalan dirinya sebagai Capres RI usulan PSI untuk Pilpres 2024 mendatang.

Giring Ganesha mengaku bahwa dengan banyaknya waktu yang dimiliki, ia berusaha untuk melakukan kunjungaan dan berkampanye di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Korupsi Elit Birokrasi Disebutnya Semakin Menjadi, Rizal Ramli: Gaji PNS yang Jujur Justru Diabaikan

"‎Kemarin itu persiapan kami sangat singkat untuk membesarkan PSI hanya selama satu tahun saja. Nah sekarang untuk persiapan 2024 kita punya cukup waktu untuk berkampanye, bahkan saya pun sudah kunjungi hampir semua daerah di Indonesia," terang Giring Ganesha.

Lebih lanjut, Giring Ganesha juga mengaku ‎PSI akan terus berupaya menjadikan partainya sebagai partai yang tidak terpengaruh dengan politik uang.

Semisal, dengan membayar mahar untuk para kepala daerah yang maju dalam kontestasi pemilu.

Baca Juga: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Setiabudi, Polisi: Info Awal Seseorang Jatuh dari Lantai Atas Apartemen

"Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mendukung para kepala daerah yang kami usung. Tidak perlu menggunakan mahar, yang penting jika terpilih nanti para kepala daerah ini bisa berbuat yang terbaik bagi masyarakat yang dipimpinnya," paparnya.

Tak hanya itu, Giring Ganesha juga menyebut bahwa para anggota Dewan dari PSI tidak perlu memberikan setoran, agar fokus terhadap pekerjaannya dan tidak mencari proyek lain untuk menutupi biaya kebutuhan tersebut.  

"Kalau dimintai setoran nantinya dikhawatirkan para anggota dewan ini mencari objekan di tempat lain," ujar Giring Ganesha.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Paling Banyak Dipilih Anak Muda, Ferdinand Hutahaean: Baru Disurvei Saja Sudah Bangga

Oleh karena itu, Giring Ganesha berharap dengan standarisasi tersebut para kader PSI bisa terhindar dari korupsi.

Dalam keterangannya, mantan vokalis band Nidji itu juga turut menyinggung soal sikapnya beberapa waktu lalu yang memberikan kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap belum bisa mengatasi permasalahan banjir. 

Bahkan, Giring Ganesha juga mengungkapkan bahwa dirinya dan PSI tak segan untuk mengkritik pemerintah pusat seperti kritik terhadap isu impor beras yang kini ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Sebut 'Pandemi Covid-19 Berakhir', Anak Indigo Sebut Akan Hilang Jika Vaksinasi Benar Efektif Dilaksanakan

"Para kepala daerah lainnya pun akan dikritik jika tak bisa menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Termasuk pemerintah pusat, baru-baru ini kami kritik kebijakan impor," ucap Giring Ganesha.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara, berdasarkan hasil Survei Maret 2021, PSI diketahui mengalami kenaikan elektabilitas.

Menurut lembaga survey Center for Political Communication Studies (CPCS) diketahi bahwa elektabilitas  PSI dari 2,8 persen (Maret 2020) naik menjadi 4,1 persen (Juli 2020) dan 4,3 persen (November 2020), terus naik menjadi 4,5 persen. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Pikiran-Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah