Network
PR TASIKMALAYA – Politisi PDIP Ruhut Sitompul belakangan ini sering menyampaikan kritik kepada Partai Demokrat.
Selain itu, Ruhut juga membela para eks kader Partai Demokrat beserta Moeldoko yang menggelar KLB di Sibolangit.
Pernyataan terbaru dari Ruhut terkait Demokrat adalah mengatakan bahwa Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih bau kencur.
Baca Juga: Refly Harun: PDIP Barangkali Jauh Lebih Enak Berhadapan dengan Moeldoko Daripada Keluarga SBY
Pernyataan tersebut sekaligus menanggapi podcast Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang Kebenaran dan Keadilan.
Hal tersebut disampaikan Ruhut melalui cuitan di akun Twitter @ruhutsitompul miliknya pada Jumat, 19 Maret 2021.
“Pak SBY dipodcast ibarat menepuk air di dulang terpercik muka sendiri, itulah yang dilakukan kader-kader Demokrat sekarang,” cuit Ruhut, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @ruhutsitompul.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Sri Mulyani 'Mumet': Memang Semua Orang Mumet dengan Rezim Ini, Apalagi Investor
“Dan Ketumnya AHY masih bau kencur, suka memfitnah, pembunuhan karakter, berita bohong, dan tipu muslihat,” sambungnya.
Oleh karena itu, Ruhut menilai terjadilah Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit.
“Lahirlah KLB Sibolangit, Ketua Umum Partai Demokrat Pak Moeldoko, Sekjen JAM. Merdeka,” terangnya.
Baca Juga: Gelar Training Match Lawan Tim Porda, Persib Cetak Kemenangan 3-0
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief pun menanggapi kritikan yang disampaikan oleh Ruhut.
Menurut Andi Arief, tidak perlu sampai marah kepada Ruhut mengenai kritik yang selama ini disampaikanya.
“Jangan marah berlebihan dengan Ruhut Sitompul, kemampuan analisa dan argumentasinya memang segitu,” cuit Andi Arief melalui Twitter @Andiarief_ID pada Sabtu 20 Maret 2021.
Baca Juga: Segera Ganti TV! Kominfo Segera Berhentikan Siaran Analog hingga Beberkan Kelebihan TV Digital
Seperti berkelakar, Andi Arief pun meminta agar mendoakan saja Ruhut agar diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai direksi PLN.
“Doakan saja Pak Jokowi mengangkatnya menjadi direksi PLN bagian megangin setrum,” pungkasnya.
***
