Jelang Munas IX 2021, LDII Jelaskan 8 Program Pengabdian untuk Bangsa, Termasuk Energi Baru Terbarukan

- 20 Maret 2021, 09:55 WIB
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjelaskan delapan program pengabdian bangsa menjaleng  Musyawarah Nasional (Munas) IX 2021.*
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjelaskan delapan program pengabdian bangsa menjaleng Musyawarah Nasional (Munas) IX 2021.* / instagram.com/@ldii_news

PR TASIKMALAYA – Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2021, LDII menjelaskan program yang meliputi delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa.

Pemilihan delapan bidang pengabdian LDII ini sebagai jawaban agar Indonesia mampu manfaatkan dan mengelola sumber dayanya sehingga menjadi bangsa yang maju.

Diketahui, LDII akan melaksanakan Munas IX LDII 2021 pada 7 hingga 8 April 2021 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidiin, Jakarta.

Baca Juga: Singgung Pihak yang Paksa Sidang Offline, Ferdinand Hutahaean: Mau Provokasi Massa Agar Rusuh Diluar?

Informasi ini disampaikan LDII dalam unggah instagram @ldii_news pada Jumat, 18 Maret 2021.

“Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso menyebut, delapan klaster pengabdian LDII tidak muncul tiba-tiba pada 2018,” tulis LDII seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @ldii_news.

LDII mengklaim bahwa pemilihan delapan bidang tersebut berdasarkan hasil penelitian secara serius.

Baca Juga: Mulai 1 April 2021, Angkasa Pura II Akan Terapkan Pemeriksaan GeNose C19 di 2 Bandara

LDII juga mengklaim, dalam setiap risetnya mempercayakan kepada pakar-pakar yang memiliki kompetensi yang kredibel.

“Namun melalui pengamatan, analisis, dan penelitian yang panjang oleh Dewan Pakar DPP LDII, yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan praktisi,” tambahnya.

Berikut delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa:

Baca Juga: 5 Tanda Mengonsumsi Terlalu Banyak Lemak, Salah Satunya Kembung

Pertama, Wawasan kebangsaan bahwa ulama LDII selalu mendorong Pancasila sebagai dasar negara.

Kedua, Dakwah Islam bahwa LDII berhasil membentuk karakter warganya agara menjadi umat Islam yang muttabi.

Generasi muda LDII dibentuk menjadi sosok yang berilmu dan paham akan ilmu tersebut (alim-faqih), berakhlak mulia dan memiliki kemandirian atau disebut Tri Sukes.

Baca Juga: Soal Korupsi Rumah DP 0 Persen, Muannas Alaidid: Omong Kosong Tanpa Libatkan Gubernur

Ketiga,Pendidikan Umum bahwa LDII mendifinisikan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional religius yang ideal dengan Tri Sukses

Keempat, Ekonomi Syariah bahwa warga LDII mengembangkan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) dan Bank Pembiayayaan Syariah (BPRS).

Kelima, Pertanian dan lingkungan hidup bahwa kiprah LDII menata lingkungan dalam program Go Green sejak 2007 di Jawa Tmur hingga saat Ini dan diberbagai wilayah.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Aneh Sidang Online Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Aneh Pola Pikirmu yang Tidak Adil

LDII telah berhasil menanam 4 juta pohon dengan angka kematian 7,5 persen.

Keenam, Kesehatan dan Pengobatan Herbal karena dinilai sebagai alternatif untuk biaya kesehatan yang lebih murah.

Ketujuh, Informasi dan Teknologi yakni dengan mempelopori usaha dibidang digital printing 3D dan hasil karyanya sempat dipamerkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2018.

Baca Juga: Pemain Slavia Praha Diduga Bertindak Rasis, Pelatih Rangers Laporkan ke UEFA

LDII mendorong warganya mampu memanfaatkan revolusi 4.0 sebagai modal meningkatkan produktivitas usaha.

Kedelapan, Energi Baru Terbarukan, yakni LDII mendukung pemerintah Indonesia yang telah menandatangani Paris Agreement 2016.

Salah satu contohnya Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri memanfaatkan sel surya untuk mencukupi kebutuhan listrik di pondok pesantren tersebut.

Baca Juga: Armie Hammer, Pemeran Oliver dalam Call Me by Your Name Diduga Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan

Pemanfaatan tenaga listrik mikrohidro dalam pabrik The Jamus.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah