Network
PR TASIKMALAYA - Tanggapan perihal wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode masih terus mengalir, kali ini usulan itu ditanggapi oleh salah satu Kader Partai Demokrat yang dikenal kritis terhadap pemerintah, Andi Arief.
Andi Arief menyampaikan tanggapan soal isu Presiden 3 periode itu melalui akun media sosial Twitter pribadinya yang diketahui baru kembali usai mengaku dibajak oleh seseorang beberapa waktu lalu.
Melalui cuitannya itu, Andi Arief berharap hanya sekali saja dirinya melihat Presiden yang memiliki masa jabatan hingga 3 periode.
Baca Juga: Beredar Foto Resepsi Pernikahan Anak Kader PDIP Said Abdullah, Bang Arief Beri Tanggapan
Seperti diketahui, usulan penambahan jabatan Presiden menjadi 3 periode dengan melakukan amandemen UUD 1945 itu kian santer terdengar beberapa hari ini.
Meski isu tersebut langsung ditepis oleh Jokowi dengan menolak menjabat Presiden 3 periode, namun tanggapan perihal isu tersebut masih terus dilontarkan sejumlah kalangan.
Sebagaimana diberitakan Ringtimesbanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Akun Twitter Kembali, Andi Arief Lansung Singgung Isu Jabatan Presiden 3 Periode", dituturkan Andi Arief, gejala-gejala hal tersebut terjadi sudah sangat terlihat.
Terlebih muncul kabar dari Mendagri jika presiden akan langsung menunjuk PJ Gubernur atau Bupati yang masa jabatannya habis di tahun 2023.
“Mudah-mudahan cukup satu kali saja sudah dalam hidup ini melihat Presiden yang kekuasaannya menjadi 3 periode.” Tulis Andi Arief. Dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @Andiarief_ pada Kamis, 18 Maret 2021.
“Melihat gejalanya seperti mengangkat PJ Gubernur, Bupati dan walikota serta menguasai partai-partai, pasti nanti berdalih "saya diminta rakyat 3 periode," tambah dia.
Baca Juga: Kompak! 3 Gubenur Jawa Satu Suara untuk Tolak Rencana Pemerintah Pusat Impor Beras 1 Juta Ton
Lebih lanjut Andi Arief juga menyinggung soal calon Ibu Kota baru, Kalimantan Timur sebagai dalih 3 periode bisa terlaksana.
Menurutnya mangkraknya pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur akibat pergantian Presiden bisa menjadi dalih untuk merubah masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.
“Ibu kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode.” Kata Andi Arief.
Baca Juga: Pemprov Jabar Dirikan Sekolah Politik Nonformal Bagi Perempuan, Ini Harapan Ridwan Kamil
“Karena resiko akan dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak.” Tutup dia.
Seperti diketahui, sebelumnya ramai diperbincangkan perihal rencana perubahan masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.
Isu yang awalnya digaungkan oleh Mantan Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono tersebut kemudian ramai dibahas sampai Amien Rais pun ikut mempertajam analisis kemungkinan hal itu terjadi.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Presiden Jokowi sudah tegas menyampaikan jika ia tetap teguh terhadap sikapnya untuk tidak melakukan amandemen UUD untuk merubah masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.
“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode," ucap Jokowi.
"Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” tegas Presiden Jokowi, dikutip dari pernyataannya di Istana Merdeka beberapa waktu lalu. ***(Salis Ali Muhyidin/Ringtimesbanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com)
