Pemprov Jabar Dirikan Sekolah Politik Nonformal Bagi Perempuan, Ini Harapan Ridwan Kamil

- 18 Maret 2021, 16:05 WIB
Ridwan Kamil menyampaikan harapan terkait didirikannya sekolah politik nonformal bagi perempuan oleh Pemprov Jawa Barat.*
Ridwan Kamil menyampaikan harapan terkait didirikannya sekolah politik nonformal bagi perempuan oleh Pemprov Jawa Barat.* //Instagram @ridwankamil
PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menghadirkan Sekolah Politik Perempuan Jawa Barat.

Dalam mendirikan sekolah ini, Pemprov Jabar telah secara resmi melantik KPPI (Kaukus Perempuan Politik Indonesia) Jawa Barat di Gedung Sate.

Didirikannya sekolah politik perempuan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas perempuan, sehingga mampu berperan serta dalam dunia politik.
 
Baca Juga: Mengenal Salah Satu Kiai Legendaris Muhammadiyah, Pelihara Anjing Jenis Keeshond

Hal ini sebagaimana yang diunggah oleh Ridwan Kamil di akun Instagram miliknya pada hari Kamis siang, 18 Maret 2021, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari @ridwankamil.

Ridwan Kamil pun memberikan pernyataannya setelah menghadiri pelantikan pengurus DPD KPPI Jabar masa bakti 2020-2025 di Gedung Sate pada hari Rabu, 17 Maret 2021.

"Saya usulkan KPPI untuk membuat sekolah politik perempuan. Ini nonformal," ungkapnya.
 
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur All England 2021, Menpora Zainudin Amali: Seharusnya BWF Bisa Lebih Objektif

Ridwan Kamil mengungkapkan, sekolah ini didirikan karena inspirasi dari gerakan pahlawan nasional Dewi Sartika yang membangun sekolah dari hasil menjual hiasan miliknya.

Pada tahun 1904, Dewi Sartika membangun Sakola Kautamaan Istri guna mengembangkan derajat wanita Sunda melalui pendidikan.

"Saatnya sekarang, perempuan untuk banyak memimpin di tengah masyarakat dengan masuk ke dalam politik praktis di Indonesia," sambung Ridwan Kamil.
 
Baca Juga: Dilegalkan, Pemerintah Thailand Promosikan Ganja Jadi Sumber Penghasilan Lain

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Pemprov Jabar, Ridwan Kamil berpendapat bahwa masih banyak kaum perempuan yang ragu untuk masuk ke dunia politik.

Salah satu faktor penyababnya seringkali karena merasa tidak memiliki wawasan yang cukup terkait dunia politik.

"Hasil kajian ternyata banyak perempuan yang ingin masuk ke politik, tapi bingung karena tidak memiliki ilmunya," ucapnya.
 
Baca Juga: Klaim Berhasil Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca di Jakarta, Anies Baswedan: Target Nol Emisi pada Tahun 2050

Gubernur Jabar yang biasa disapa Kang Emil itu pun berharap, gagasan ini dapat memotivasi banyak perempuan untuk masuk ke dalam parlemen atau menjadi kepala daerah.

Harapannya, paling tidak 30 persen atau bahkan 50 persen dapat mewakili, sebab saat ini, kata Kang Emil, anggota perempuan di DPRD kurang dari 20 persen.

"Mudah-mudahan dengan adanya sekolah itu tingkat partisipasi naik sehingga suatu hari kesetaraan gender ini bukan lagi jadi masalah," ujar Kang Emil.
 
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Sayangkan Langkah BWF Soal Mundurnya Tim Bulu Tangkis Indonesia dari All England 2021

Ia pun mengajak agar kaum perempuan Jawa Barat segera bersedia untuk menjadi bagian dari dunia politik di Jawa Barat.

"Karena melalui politik kita bisa menjadi insan yang mengatur, bukan insan yang diatur," tutup Gubernur Jabar tersebut pada postingan Instagramnya.
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Situs Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Instagram @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x