Sebut Belum Ada yang Imbangi Jokowi Kelola Negara, Arief Poyuono: Sepuluh Tahun Kurang, Saya Minta Maju Lagi!

- 18 Maret 2021, 11:00 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono ngotot minta Jokowi kembali menjabat Presiden hingga tiga periode.*
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono ngotot minta Jokowi kembali menjabat Presiden hingga tiga periode.* /ANTARA/Pamela Sakina./

PR TASIKMALAYA- Wacana perihal penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode yang kian santer diperbincangkan, telah ditegaskan Jokowi bahwa dirinya menolak usulan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi pada Selasa, 16 Maret 2021 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, dituturkan Jokowi bahwa dirinya tidak berubah dan tidak berminat untuk menjabat Presiden tiga periode.

Seperti diketahui, usulan Presiden tiga periode ini juga sempat mencuat tahun lalu dan langsung ditolak oleh Jokowi.

Baca Juga: M Qodari Ungkap Kisruh Pelantikan Jokowi-JK 2014 Lalu, Ternyata Ada Nama Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto

Kini, wacana itu kembali mencuat setelah mantan Wakil Ketua Umum Arief Poyuono mencuitkan melalui akun media sosial Twitter-nya beberapa waktu lalu yang mengusulkan untuk melakukan amandemen UUD 1945 perihal masa jabatan Presiden.

Lebih lanjut, dituturkan Arief Poyuono bahwa sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan sosok Jokowi sebagai Presiden.

Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Klaim 85 Persen Rakyat Setuju 3 Periode, Arief Poyuono: Jokowi Ogah Karena UUD-nya Belum Diamandemen", dalam acara Mata Najwa Rabu, 17 Maret 2021, Arief Poyuono kembali menegaskan usulan Presiden tiga periode tersebut.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Barat Direncanakan Berlangsung Juli 2021, Pastikan Guru Divaksinasi

Arief Poyuono menyatakan keyakinannya, 85 persen rakyat Indonesia setuju dengan masa jabatan presiden tiga periode.

"Tiga periode ini kan bukan selama-lamanya," kata Arief Poyuono, pada acara Mata Najwa.

“Saya katakan 2 periode (jabatan presiden) kurang, itu ada dasarnya. Dari sisi ekonomi, dulu anggota DPR yang buat aturan ini, tahu nggak dampaknya apa ke Indonesia dengan landscape politik yang seperti ini,” katanya.

Baca Juga: Olahraga Tidak Mampu Membuat Anda Kurus? Benarkah? Berikut Ulasanya

“Dampaknya, tidak ada stabilitas dalam kepemimpinan nasional. (Periode) 10 tahun itu kurang. Investasi jangka panjang yang masuk sedikit. Lebih banyak investasi jangka pendek,” tutur Arief Poyuono.

Ia menyatakan tak ada tokoh lain sepiawai Jokowi dalam mengelola negara.

“Saya belum melihat tokoh lain yang mengimbangi Jokowi dalam kepiawaiannya mengelola negara,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Bantah Inginkan 3 Periode, Refly Harun: Bisa Berubah, Didahului Gonjang-ganjing Politik

Sehubungan hal itu, ia ngotot agar UUD diamandemen sehingga jabatan presiden bisa menjadi tiga periode.

“Konstitusi kita kan bisa diamandemen. Saya minta Jokowi untuk maju lagi. Dan itu dia mesti melalui pilpres. Ada lawannya juga,” lanjut Arief.

“Dia tidak mau, karena konstitusinya belum diubah. Kalau diubah saya dan rakyat meminta dia untuk maju, saya rasa dia akan berubah pikiran,” tandasnya.***(Dicky Aditya/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah