Teddy Gusnaidi merasa heran dan mempertanyakan otak dibalik ide tersebut muncul dan menurutnya kamar sempit dari rumah DP 0 persen ini sebagai hal konyol.
“Ini penasehatnya yang konyol atau Anies Baswedan nya?,” tanya Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Singgung Impor Beras, Febri Diansyah: Ada Rente Dibalik Slogan ‘Impor Demi Cukupi Kebutuhan Rakyat’
Cuitan Teddy Gusnaidi di Twitter ini disertai foto Anies Baswedan saat sedang memasuki ruangan kamar tidur.
Ruangan tersebut hanya memuat satu kasur sekira ukuran 1,5x 2 meter. Luas ruangan sekira 1,8 x 3 atau 4 meter.
Karena dianggap tidak masuk akal jika warga yang berpenghasilan Rp14 juta mau menghuni rumah DP 0 persen dengan seperti itu.
Warganet berpendapat hal lain dengan program Anies Baswedan ini yang ditulis dalam kolom komentar cuitan Teddy Gusnaidi.
Menurutnya bahwa Anies Baswedan akan menjual pada orang yang berpenghasilan Rp14 juta agar disewakan untuk masyarakat miskin.
“Oh gue mengerti maksud Anies, yang membeli orang berpenghasilan Rp14 jt, buat disewakan ke masyarakat tidak mampu. Gitu ya,” tulis akun @WinSamb.