PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi mengungkit janji Anies Baswedan soal menyediakan rumah untuk rakyat kecil bukan untuk kalangan menengah.
Janji Anies Baswedan tersebut dituangkan dalam program rumah DP 0 persen yang tidak rela warga Jakarta jika hanya memiliki rumah sewa.
Menurut Teddy Gusnaidi pernyataan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan ini diungkapkan pada Februari 2017.
Baca Juga: Sebut Sejumlah Pihak yang Tanggapi Tiga Periode Baper, Arief Poyuono: Ada yang Bilang Lahirkan Otoritarian
Teddy Gusnaidi menuturkan kalimat Anies Baswedan yang menyatakan bawha rumah untuk rakyat kecil bukan unyuk rakyat menengah keatas.
Akan tetapi dengan kriteria penghasilan penerima program Rumah DP 0 persen bagi yang berpenghasilan Rp14 juta perbulan.
Membuat Teddy Gusnaidi merasa terharu dan bangga karena kini rakyat kecil ternyata bergaji Rp14 juta.
Baca Juga: Negara Alami Kerugian Rp 40,537 Triliun, Dua Orang Ini Terlibat Kasus Asabri Sekaligus Jiwasraya
Pernyataan ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Rabu, 17 Maret 2021.
“Statement @aniesbaswedan pada februari 2017,” tulis Teddy Gusnaidi seperti sikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi
“Rumah untuk rakyat kecil bukan untuk rakyat menengah keatas,” tambahnya.
Baca Juga: Berhasil Masuk Nominasi di Piala Oscar, Berikut 3 Fakta Unik terkait Film Minari!
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini mengklaim bahwa dirinya dulu telah membantah program Anies Baswedan tersebut.
Bantahan tersebut menurut Teddy Gusnaidi karena dirinya menilai bahwa program rumah DP 0 persen tidak mungkin akan terealisasi.
Akan tetapi bantahan Teddy Gusnaidi dibela oleh pendukung Anies Baswedan.