Polisi Tangkap Warganet yang Hina Gibran di Medsos, Gus Umar: Belum Tentu Juga Gibran Tahu Dia Dihina

- 16 Maret 2021, 21:33 WIB
tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar mengaku bingung dengan insiden penangkapan terhadap warganet yang menghina Wali Kota Surakarta Gibran.*
tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar mengaku bingung dengan insiden penangkapan terhadap warganet yang menghina Wali Kota Surakarta Gibran.* //Instagram/@umar_hasibuan70.

PR TASIKMALAYA- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar turut menyoroti kasus penangkapan seorang warganet.

Gus Umar menanggapi seorang warganet yang ditangkap usai diketahui mengolok-olok Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka di media sosial baru-baru ini.

Tanggapan soal penangkapan warganet yang dianggap mengolok-olok Gibran itu disampaikan Gus Umar melalui cuitan dalam akun media sosial pribadinya.

Baca Juga: Soroti Pengakuan Jokowi Tolak 3 Periode, Christ Wamea: Kata 'Tidak' yang Diucapkan Pasti Dia Lupakan

Dalam unggahan itu, Gus Umar mengaku bingung dengan kasus penangkapan warganet yang diketahui berasal dari Slawi itu.

Menurutnya, apa yang dilakukan Polisi itu belum tentu juga disetujui oleh Wali Kota Surakarta, Gibran.

Sebagai informasi, sebelumnya seorang warganet asal Slawi kabupaten Tegal oleh Tim Virtual Police Polresta Surakarta terkait komentarnya terhadap Wali Kota gibran di media sosial yang menimbulkan beragam komentar.

Baca Juga: Tertua dalam Sejarah, Anthony Hopkins Dapat Nominasi Piala Oscar untuk Kategori Aktor Terbaik di Usia 83 Tahun

Komentar tersebut disampaikan Warganet yang berinisial AM itu dalam akun Instagram sepak bola @garudarevolution pada Minggu, 14 Maret 2021.

Komentar dari AM terkait Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka itu dinilai bermuatan hoaks oleh Tim Virtual Police Polresta Surakarta, sehingga dilakukan pemanggilan melalui pesan langsung di Instagram.

Sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Warga Slawi Diamankan Polisi karena Hina Gibran di Medsos, Gus Umar: Janganlah Dikit-dikit Main Tangkap!", sontak beberapa kalangan pun turut menanggapi hal ini, termasuk gus umar.

Baca Juga: BPK Temukan Ketidakberesan Keuangan di Kemendes PDTT, Wakil Ketua Komisi V DPR Berikan Teguran Keras

Selain itu, Gus Umar pun menyebutkan bahwa sebaiknya pihak keamanan untuk tidak asal tangkap terhadap seseorang yang berkomentar buruk di media sosial.

"Kadang suka bingung. Belum tentu juga Gibran tahu dia dihina dan belum tentu juga Gibran setuju yang hina dia ditahan.

"Jaganlah dikit-dikit main tangkap," cuit Gus Umar melalui akun Twitternya @UmarChelsea75 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Polemik KLB Demokrat Bukan Masalah AHY, Marzuki Alie: yang Kita Bicarakan Kepentingan Partai

Diketahui, awalnya akun Instagram sepak bola @garudarevolution itu menyematkan sebuah pernyataan dengan terpampang wajah Gibran Rakabumi Raka dalam unggahannya di Instagram.

Dalam unggahan tersebut terdapat kalimat Wali Kota Solo yang mengatakan bahwa dirinya ingin Semifinal dan Final Piala Menpora 2021 itu digelar di Kota Solo.

Atas pernyataan dari Gibran Rakabumi Raka tersebut, PT LIB selaku penyelenggara akan mempertimbangkan keinginan Wali Kota Solo tersebut.

Baca Juga: Bantah Ucapan Prasetyo Edi Marsudi Soal Anies Baswedan, Wagub DKI Jakarta: Itu Tanggung Jawab Kita Bersama

Dari unggahan tersebut, akun Instagram @arkham_87 milik AM menuliskan komentar yang membuatnya diamankan oleh Polresta Surakarta.

Dalam komentarnya ia mengatakan bahwa Gibran Rakabumi Raka tahu apa perihal Sepak Bola.

"Tau apa dia tentang sepak bola, taunya cuma dikasih jabatan aja," kata akun @arkham_87.

Baca Juga: Jokowi Tak Berminat Jadi Presiden 3 Kali, Rizal Ramli: Ucapan dengan Tindakan Sering Bertolak Belakang

Atas komentarnya tersebut, AM selaku warga Slawi, Jawa Tengah ditangkap oleh Tim Virtual Police Polresta Surakarta.

Penangkapan itu dilakukan karena komentar AM dinilai bermuatan hoaks terkait Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Setelah diamankan dan menghapus komentarnya di akun Instagram @garudarevolution, AM secara terbuka meminta maaf kepada Wali Kota Solo dan seluruh masyarakat Surakarta.

Baca Juga: Ramai soal Isu Jabatan Presiden Tiga Periode, Teddy Gusnaidi: Sama seperti Isu PKI

Permintaan maaf dari AM tersebut kemudian diunggah di akun Instagram @PolrestaSurakarta kemarin, Senin, 15 Maret 2021.

"Dengan ini saya meminta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan seluruh masyarakat Kota Surakarta. Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi," ucap AM.

Setelah menghapus komentarnya dan meminta maaf, Polisi baru melepaskan pria yang masih menempuh pendidikan di Yogyakarta itu.***(Anggie Juliyani/Bekasi.Pikiran-rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah