Network
PR TASIKMALAYA - Tokoh asal Papua Christ Wamea diduga menyindir penolakan yang disampaikan Presiden Jokowi soal wacana jabatan Presiden tiga periode.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Christ Wamea justru mengungkapkan bahwasannya jika ada kesempatan, tentunya Jokowi pasti akan mau.
Tak tanggung-tanggung, Christ Wamea bahkan menyebut bahwa sebetulnya jika ada kesempatan, seumur hidupun pasti Jokowi akan mau.
“Kalau ada "Kesempatan" jangankan tiga periode seumur hidupun pasti dia mau,” tulis Christ Wamea melalui akun twitter pribadinya @PutraWadapi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 16 Maret 2021.
Masih dalam cuitan yang sama, Christ Wamea juga menyebut bahwa seseorang biasanya lupa dengan kata tidak yang pernah diucapkan jika kesempatan tersebut benar-benar ada.
“Kata "tidak" yang pernah diucapkan pasti dia lupakan,” imbuhnya.
Baca Juga: Sidang Pembacaan Dakwaan Habieb Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Ditunda Karena Kendala Hal Ini!
Kalau ada "Kesempatan" jangankan 3 periode seumur hidupun pasti dia mau. Kata "tidak" yg pernah diucapkan pasti dia lupakan.— Christ Wamea (@PutraWadapi) March 16, 2021
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui keterangan persnya menyampaikan bahwa dirinya masih memiliki pandangan dan sikap yang tegas menanggapi isu tersebut.
“Bolak-balik, ya sikap saya nggak berubah. Janganlah membuat kegaduhan baru,” katanya.
Dalam keterangan singkat tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dirinya bersama dengan Pemerintah tengah fokus menangani pandemi Covid-19.
Baca Juga: Riz Ahmed, Muslim Pertama yang Berhasil Tembus Nominasi Piala Oscar untuk Kategori Aktor Terbaik
“Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi,” jelasnya.
Maka dari itu, dirinya secara tegas mengatakan bahwa dirinya tak memiliki niat maupun minat untuk menjabat selama tiga periode.
“Saya tegaskan, tidak ada niat juga berminat menjadi Presiden tiga periode,” jelasnya.
Adapun sikap tegas Jokowi dalam menolak wacana tersebut lantaran menurutnya semua pihak harus menjaga konstitusi (Undang-Undang) yang memberi amanah Presiden untuk memiliki masa jabatan maksimal sebanyak du periode.
“Konstitusi mengamanahkan dua periode, nah itu yang harus kita jaga bersama-sama,” pungkasnya.
***
