PR TASIKMALAYA - Gatot Nurmantyo kembali buka suara mengungkapkan rasa tidak percaya, kekecewaan serta rasa prihatinnya atas tindakan dan sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terlibat dalam gerakan KLB Partai Demokrat.
Dalam video wawancaranya yang ditayangkan di kanal YouTube Bang Arief, Gatot Nurmantyo menjelaskan beberapa poin terkait persoalan KLB Sibolangit yang akhirnya membuat Partai Demokrat terpecah belah menjadi dua kubu yakni, kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko.
Gatot Nurmantyo yang juga mengaku sempat ditawari untuk terlibat dalam Gerakan KLB tersebut menjelaskan bahwa Ia masih tak percaya pada Moeldoko yang telah melakukan tindakan pengambilalihan Partai Demokrat.
Tak hanya itu, dalam video yang diunggah pada Senin, 15 Maret 2021 malam, Gatot Nurmantyo juga menilai bahwa hal yang dilakukan Moeldoko telah melampaui batas.
"Sangat penting untuk menjaga moral bagi prajurit, baik dalam situasi perang maupun damai," ujar Gatot Nurmantyo pada unggahan video di kanal YouTube Bang Arief pada Senin, 15 Maret 2021.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Gatot Nurmantyo juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan Moeldoko telah melanggar moral dan etika prajurit TNI.
Sehingga, sangat wajar jika banyak pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri menyorot apa yang dilakukan Moeldoko.
"Ada mantan prajurit yang kebetulan mantan panglima TNI, yang mendapat sorotan baik dari dalam maupun dari luar negeri atas tindakannya yang dianggap melanggar moral dan etika," ujar Gatot Nurmantyo.