Ramai Isu Presiden Tiga Periode, Haikal Hassan: Jokowi Juga Belum Tentu Mau, yang Nafsu Para Penjilat Semata

- 15 Maret 2021, 16:40 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan. /Instagram/@haikalhassan_quote
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan. /Instagram/@haikalhassan_quote /

PR TASIKMALAYA- Terkait wacana Presiden tiga periode yang kembali mencuat dan menjadi sorotan publik turut juga ditanggap oleh Ustaz Haikal Hassan.

Tanggapan terkait usulan Presiden tiga periode itu diungkapkan Haikal Hassan melalui cuitan yang diunggahnya di akun media sosial Twitter pribadinya.

Dalam cuitannya itu, Haikal Hassal mencuit tulisan yang seolah-olah menyindir sejumlah pihak yang telah mengusulkan penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode tersebut.

Baca Juga: Yakin Tidak Disahkan, Jansen Sitindaon: Kalau 50 Persen DPC dan DPD Datang, Masih Mendinglah Disebut KLB

Seperti diketahui, wacana ini sebelumnya sempat mencuat pada Desember tahun lalu, namun langsung ditolak oleh Presiden Jokowi.

Kini, usulan itu kembali mencuat dan menjadi ramai diperbincangkan setelah mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono mencuitkan di akun media sosial Twitter-nya yang meminta untuk merubah amandemen UUD 1945 terkait masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Ramai Wacana Presiden 3 Periode, Haikal Hassan: Sekalian Saja Usulkan Pak Jokowi Presiden Seumur Hidup", Haikal Hassan mengatakan kenapa tidak sekalian saja mengusulkan Jokowi menjadi presiden seumur hidup.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Presiden Tiga Periode, Haikal Hassan: Sekalian Usulkan Jokowi Jadi Presiden Seumur Hidup

"Ramai wacana presiden tiga periode. Sekalian usulkan Pak Jokowi presiden seumur hidup saja," kata Haikal Hassan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @haikal_hassan, Senin, 15 Maret 2021.

Tak hanya itu, Haikal Hassan juga menyarankan agar sekalian konstitusi juga diubah, mumpung pihak-pihak tersebut masih berkuasa.

"Konstitusi? Kalian ubah saja lah. Mumpung kalian sedang berkuasa. Yang menolak cuekin. Mumpung kalian sedang berkuasa. Biasa lah?!," ujar Haikal Hassan.

Baca Juga: Bertemu dengan AHY, Jusuf Kalla: Partai Demokrat Sudah Baik Memberi Contoh Regenerasi Parpol

Haikal Hassan lantas menyebut bahwa belum tentu Presiden Jokowi mau menerima wacana presiden tiga periode itu, dan menduga bahwa wacana itu digulirkan oleb para penjilat yang memiliki maksud tertentu.

"Padahal beliau (Jokowi) juga belum tentu mau, yang nafsu para penjilat semata dan pengharap proyek kan?," ujar Haikal Hassan.

Diketahui, usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode muncul setelah adanya rekomendasi MPR periode 2014-2019, yang ingin mengamendemen UUD 1945.

Baca Juga: Sebut Indonesia Sudah Jadi Republik Mafia, Amien Rais: di Zaman Jokowi, Keperkasaaan MTC Makin Tak Terbendung

Namun, awalnya rekomendasi tersebut hanya sebatas soal Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Wakil Ketua MPR RI dari fraksi PPP Arsul Sani mengatakan, perihal usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tersebut datang dari anggota DPR Fraksi NasDem, salah satu partai pendukung Presiden Jokowi.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengatakan, partainya mengusulkan masa jabatan presiden selama tujuh tahun, tetapi dibatasi hanya untuk satu periode.

Baca Juga: Sebut Indonesia Sudah Jadi Republik Mafia, Amien Rais: di Zaman Jokowi, Keperkasaaan MTC Makin Tak Terbendung

Sebenarnya, wacana yang bergulir pada 2019 lalu itu pun mendapat banyak kritikan dari sejumlah pihak, karena dinilai berbahaya bagi sistem demokrasi di Indonesia, dan juga berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan untuk tidak perlu dilakukan amandemen UUD 1945, agar segala urusan terkait haluan negara tidak melebar kemana-mana.

Presiden Jokowi juga mengatakan, pihak-pihak yang mengusulkan amendemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya ingin mencari muka atau justru menjerumuskannya.

Baca Juga: Ucap Bahaya Adanya Wacana Presiden Tiga Periode, Salim Said: yang Akan Dukung Ramai-ramai Itu Para Oligarki

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu, ingin menampar muka saya. Kedua, ingin mencari muka. Ketiga, ingin menjerumuskan, itu saja," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin, 1 Desember 2019 lalu.***(Rika Fitrisa/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah