PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Moeldoko tetap masih dapat bekerja membantu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Untuk mendukung pernyataannya, Ferdinand Hutahaean pun menyebut nama Airlangga dan Prabowo Subianto yang menjabat di pemerintahan, sekaligus sebagai Ketua Umum Partai.
Menurut Ferdinand Hutahaean, Moeldoko masih dapat berpolitik sekaligus membantu Presiden Jokowi.
Baca Juga: 4 Gubernur Siap Bertarung Jadi Capres, Elektabilitas Tertinggi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Pernyataan tersebut Ferdinand Hutahaean sampaikan dalam cuitan akun media sosial miliknya pada 13 Maret 2021.
“Moeldoko tetap bisa bekerja membantu Presiden,” ujar Ferdinand Hutahean sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun @ferdinandhaean3 pada 13 Maret 2021.
Seperti yang telah kita ketahui, Airlangga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan juga Prabowo Subianto menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Baca Juga: Sempat Beri Pesan, Almarhum Paman AHY ke Moeldoko: Kalau Tidak Bisa Memberi, Jangan Pernah Mengambil
Yang mana, Airlangga dan Prabowo Subianto sendiri masuk dalam kabinet pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini.
Yang pada akhirnya, Ferdinand Hutahaean menilai jikla Moeldoko mempunyai kesempatan dan hak yang sama.
“Sebagaimana Ketua Umum Partai lain seperti Airlangga dan Prabowo beserta elit partai lainnya,” tutur Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Tanggapi Cerita Masa Lalu Yahya Waloni, Ferdinand Hutahaean Tulis Pernyataan Menohok
“Moeldoko tetap punya hak berpolitik yang tidak perlu diganggu,” papar Ferdinand Hutahaean.
Di akhir cuitannya, Ferdinand Hutahaean menganggap bahwa perihal masuknya Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai dengan jabatan KSP merupakan urusan dengan Presiden Jokowi.
“Soal posisi ini, biar jadi urusan Moeldoko dan Presiden,” pungkas Ferdinand Hutahaen.
Baca Juga: Diduga Rasisme, Kapolres Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata Dilaporkan Mahasiswa Papua
Diketahui, Ferdinand Hutahaean menanggapi sebuah pemberitaan relawan Jokowi yang menilai Moeldoko tidak harus mundur.***