Network
PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrat Benny K Harman menanggapi kasus dugaan terlibatnya anggota polisi dalam pengedaran narkoba.
Benny K Harman menuturkan bahwa ada keterlibatan oknum polisi dari tingkat Polsek sampai Polda dengan pengedaran narkoba.
Menurut penuturan Benny K Harman, dirinya prihatin dengan institusi Polri jika kabar tersebut benar adanya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Walikota Solo Gibran Rakabuming akan Bangun Disneyland di Surakarta?
Pernyataan tersebut disampaikan dalam cuitan akun media sosial Twitter milik Benny K Harman pada 12 Maret 2021.
“Oknum Polisi di Jawa Timur (Jatim) dari tingkat Polsek hingga Polda diduga terlibat peredaran narkoba,” tulis Benny K Harman sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun Twitter @BennyHarmanID pada 12 Maret 2021.
Dalam pernyataannya, Benny K Harman mempertanyakan perihal kebenarannya.
Baca Juga: Dipasangkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti Bereaksi: Mereka Punya Istri!
“Betulkah berita ini, atau hoaks?, jika betul, kita sangat prihatin dengan institusi Polri,” ucap Benny K Harman.
“Terus menerus dirundung masalah, saya yakin bisa cepat diatasi. #Rakyat Monitor,” sambungnya.
Dilansir pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari Antara, beberapa oknum anggota polisi di Kota Surabaya diamankan tim Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri dan Propam Polda Jawa Timur.
Penahanan tersebut atas dugaan keterlibatan dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko kepada wartawan di Surabaya, Selasa 9 Maret 2021.
Baca Juga: Seakan PDI-P Bernasib Sama dengan Partai Demokrat, Bang Arief: Apakah Kader Berani Kudeta Megawati?
"Memang benar. Dari keterangan, Propam Polda Jatim sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya sejumlah anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," terang Gatot.
"Ada beberapa yang diamankan, masih dilakukan pemeriksaan. Informasinya diduga ada keterlibatan anggota Polda Jatim dalam penyalahgunaan narkoba. Yang jelas, ada beberapa," katanya.***
