“Jadi ya sudah itu bagian dari biografi politik kita bahwa kita pernah punya Presiden yang menghadapi keadaan yang membahayakan demokrasi, tapi dia cuman happy-happy,” kata Rocky Gerung.
Diketahui, hingga saat ini, Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi, belum memberi tanggapan terkait kudeta yang melibatkan KSP Moeldoko.
Desakan agar Presiden Jokowi menanggapi kudeta tersebut terus disampaikan oleh Partai Demokrat sendiri.
Salah satunya pada awal isu kudeta tersebut dibuka ke publik, Partai Demokrat berkirim surat kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Tipe Kepribadian Perempuan Berdasarkan Bulan Lahir: Maret Cenderung Hasilkan Banyak Uang
Namun, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menolak untuk membalas surat tersebut dengan alasan bahwa kudeta Partai Demokrat urusan internal partai.
***