Network
PR TASIKMALAYA - Abi Rekso menantang Geisz Chalifah untuk menjelaskan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembelian tanah di Pondok Ranggon Jakarta Timur.
Saat tanggapi tantangan Abi Rekso, Geisz Chalifah mengatakan bahwa nies Baswedan tidaklah terlibat dalam kasus tersebut.
Tanggapan Geisz Chalifah terhadap tantangan Abi Rekso disampaikan melalui akun Twitternya @GeiszChalifah pada, Rabu 10 Maret 2021.
Baca Juga: Sentil Kasus Korupsi Program Rumah Dp 0 Rupiah Anies Baswedan, Yunarto Wijaya: Apa Lagi?
Geisz Chalifa juga menyatakan bahwa yang bisa menentukan terlibat tidaknya Anes Baswedan bukanlah dirinya, melainkan KPK.
"Yang menentukan terlibat atau tidak itu pengusutan KPK," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Namun jika Abi Rekso bertanya padanya, Geisz Chalifa menuturkan bahwa dia akan menjawab, Anis Baswedan tidak terlibat dalam hal itu.
"Kalau kamu tanya saya, saya yakin dan Katakan Anies ga terlibat," tegasnya.
Ia pun meminta Abi Rekso untuk menyerahkan kasus tersebut kepad KPK.
"Tapi biarkan KPK bekerja dan usut tuntas," tandasnya.
Dalam unggahan lainnya, Geisz Chalifah menyindir Abi Rekso yang ia nilai hanya ingin terkenal.
Baca Juga: Sebut Tangisan Darmizal Air Mata Buaya, Syahrial Nasution: Memangnya Kau yang Jadikan SBY Presiden?
"Kelakuan lu tong, ternyata cuma lagi pingin ngetop," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @GeiszChalifah.
Dia juga menyarankan kepada Abi Rekso untuk fokus dengan hal lainnya.
"Lu layani yang kemarin -kemarin aja dulu gih," pungkasnya.
Dalam hal ini, Geisz Chalifah menegaskan sikapnya kepada Abi Rekso bahwa kasus korupsi harus diusut dengan tuntas dan jelas.
Baca Juga: Perbanyak Gedung dan Mobil Vaksin, Pemprov Jabar Percepat Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua
"Kalau sikap saya soal kasus korupsi jelas dan tegas,usut tuntas," pungkasnya.
Geisz Chalifah juga menambahkan agar biarkan pengacara yang adu data di pengadilan.
Sebelumnya, Abi Rekso menantang Geisz Chalifah menjelaskan perihal keterlibatan Anies Baswedan dalam kasus korupsi pembelian tanah di Pondok Ranggon Jakarta Timur. ***
