“Ini Istana masuk ke rumah orang (Partai Demokrat), dan kalau maling masih bisa dimaafkan kalau malingnya kelaparan,”
“Tapi ini malingnya kenyang dengan kekuasaan mempunyai fasilitas, ngapain masuk kamar tidur orang dan tergiur disitu, ini merupakan permerkosaan terhadap demokrasi itu,” tandas Rocky Gerung.
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Sebut akan Santet Moeldoko, Dewi Tanjung: Wow Luar Biasa Hebat Ya!
Rocky Gerung memperkirakan bahwa dari pihak Istana pun akan memberikan izin atas pemburukannya Demokrasi.
“Jadi saya kira, pasti ini akan diizinkan dengan mengambil alih, berarti Presiden tutup mata terhadap pemburukan Demokrasi,” ujar Rocky Gerung.
“Presiden tidak lagi punya hak bahwa dia melindung bangsa ini, berupaya membuat ketertiban berdasarkan nilai,” tutur Rocky Gerung.
Dan diakhir cuitannya, Rocky Gerung melihat kejadian ini bahwa memang Presiden Jokowi menginginkan tiga periode kepresidenan.
“Jadi sekali lagi akhirnya pada kesimpulan bahwa kita sudah ada di sistem otoriter dan kebengisan kekuasaan terlihat di Sibolangit, dan turun ke ormas-ormas lain,” tandas Rocky Gerung.
“Kalau begitu memang Jokowi ingin tiga periode tuh,” pungkas Rocky Gerung.***